Kehidupan orang dahulu boleh dibilang memang sangat mandiri, tetapi dengan pola asuh seperti itu, sang anak terbiasa untuk menjalani hidup mandiri. Bahkan, penerapan pola asuh mandiri dari orang tua jaman dahulu ini, masih banyak diterapkan oleh orang tua di pedesaan pada jaman sekarang. Faktor yang mendasarinya yakni permasalahan ekonomi. Orang tua berusaha mencukupi kebutuhan hidup keluarga dan membesarkan anak-anaknya.Â
Orang tua yang mendidik anaknya dengan memanjakan segala kebutuhan hidup sang anal akan menjadikan anak pribadi yang manja, tidak memiliki jiwa pejuang hidup, mudah mengeluh, dan cepat menyerah jika menghadapi kesulitan.
Karakter manja pada anak lebih banyak terjadi pada anak dengan orang tua yang makmur dalam hal ekonomi. Orang tuanya memberikan kemakmuran hidup sehingga anak kurang mandiri. Walau tidak semua orang tua kaya mendidik anaknya dengan kemewahan dan kemudahan berbagai akses dalam hidup.Â
Sedangkan orang tua yang membesarkan anaknya dengan kekerasan dan pengabaian akan membentuk anak dengan karakter pemarah, pendendam, dan tidak segan menyakiti orang lain.
Orang tua demikian akan membentuk anak dengan penyimpangan kepribadian. Bila anak tersebut dewasa dan menikah, anak-anaknya akan mendapat pengasuhan yang kurang lebih sama dengan pola asuh seperti di masa ia kecil, sehingga anak-anaknya juga mewarisi penyimpangan karakter.Â
Demikian pembentukan karakter pada setiap orang. Orang yang dibesarkan dengan cinta akan mewarisi cinta, bila orang dibesarkan dengan luka maka ia akan mewarisi luka tersebut. Luka masa kecil yang mendalam pada seseorang dapat menyebabkan traumatik dan penyebab depresi. Gambaran yang diingatnya semasa kecil terus menghantui dirinya di saat dewasa. Seseorang dengan luka masa kecil perlu mendapatkan bantuan profesional agar mengalami pemulihan batin.Â
Populasi Anak-anak di Masa Depan
Pada era modern ini, anak-anak di seluruh dunia terutama di negara maju sudah mengalami penurunan populasi. Setiap tahun, angka kelahiran anak menurun secara bertahap dan bahkan menurun drastis bersaing dengan angka kematian yang semakin tinggi di sejumlah negara besar. Populasi dewasa dan lanjut usia lebih besar dibandingkan populasi anak di berbagai belahan dunia.
Negara Jepang mengalami depopulasi yang paling signifikan dimana beredar informasi bahwa sekolah taman kanak-kanak dan sekolah dasar banyak yang tutup karena tidak adanya murid baru pada beberapa tahun belakangan. Seringnya tidak ada murid baru menandakan jumlah anak-anak yang mendekati usia pra sekolah sama sekali tidak ada.Â
Bahkan ada satu sekolah di daerah pinggiran salah satu desa kecil di Jepang yang murid SMA nya hanya 1, ketika anak itu tamat SMA, sekolah tersebut baru ditutup. Selama tiga tahun belakangan tidak ada satu pun murid baru di sekolah tersebut. Dalam artian, tidak ada anak usia sekolah di daerah tersebut.Â