Mohon tunggu...
Firza AchmadZulfikri
Firza AchmadZulfikri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Firza Achmad Zulfikri salah satu Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Program Studi Administrasi Publik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosiologi Menurut Para Ahli Beserta Ruang Lingkup dan Ciri Utamanya

12 Januari 2023   08:14 Diperbarui: 12 Januari 2023   08:26 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa sih yang ada di benak kalian tentang sosiologi? Mari kita bahas secara seksama pada artikel ini berdasarkan pengertian para ahli, ruang lingkup sosiologi, dan ciri utama sosiologi ya guys!
Jadi, Sosiologi sendiri berarti "pengetahuan atau ilmu tentang sifat, perilaku dan perkembangan masyarakat; ilmu tentang struktur sosial, proses sosial dan perubahan."

Ilmu ini mempelajari perilaku manusia dan masyarakat dalam kelompok yang terstruktur. Contoh dari kelompok ini adalah keluarga, kelompok etnis, negara dan organisasi politik. Karena ilmu ini lebih terfokus pada masyarakat, banyak pakar akademik dari berbagai universitas mencoba menjelaskan ilmu ini. Berikut adalah beberapa definisi sosiologi menurut para ahli.

1.Karl Max

Karl Marx, dalam The Communist Manifesto, percaya bahwa sosiologi dapat melawan penindasan dan menciptakan masyarakat tanpa kelas. Dia percaya bahwa masyarakat memang harus dibebaskan dari sistem kapitalis.

2.Auguste Comte

Sedangkan pencipta konsep sosiologi, Auguste Comte mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu positif. Artinya sosiologi sebagian besar bertumpu pada logika ilmiah dan rasional dalam mempelajari berbagai fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.

3.Emil Durkheim

Pengertian sosiologi menurut Emile Durkheim adalah ilmu yang mempelajari pranata sosial dan fakta-fakta yang ada dalam berbagai tatanan sosial. Durkheim percaya kumpulan fakta yang terkait dengan tindakan dan pemikiran mengandung kekuatan yang dapat mengendalikan individu.

4.Max Weber

Menurut Max Weber, sosiologi sendiri dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari pengaruh timbal balik dan hubungan antara berbagai gejala sosial seperti gejala moral, gejala agama, gejala keluarga, dan gejala ekonomi).

5. Soejono Soekanto

Sedangkan Soekanto mengatakan bahwa sosiologi merupakan ilmu yang fokus pada segi-segi umum kemasyarakatan dan berusaha memperoleh pola-pola yang umum untuk kehidupan masyarakat.

Meski disebut ilmu yang mempelajari masyarakat, kelahiran sosiologi termasuk baru. Bahkan jika dibandingkan dengan ilmu sosial itu sendiri, maka sosiologi juga dikatakan lahir sebagai hasil dari perkembangan umat manusia.

 Sebagai buktinya, dua filosof besar Yunani kuno, Aristoteles dan Plato, menulis buku tentang mewujudkan masyarakat yang adil dan bahagia. Ada juga Ibnu Khaldun, seorang sarjana oriental yang menulis tentang integrasi sosial dan peradaban manusia pada abad ke-14. Ketiga karya ini sudah ada jauh sebelum sosiologi ditemukan.

 Selama beberapa dekade mengembangkan ilmu ini, para ilmuan mencari tren yang cocok untuk bidang ini. Menariknya, di awal kemunculan sosiologi, banyak peristiwa sejarah yang terjadi dalam peradaban manusia. Dua di antaranya bahkan mempengaruhi perkembangan sosiologi.

Yang pertama adalah revolusi politik di Prancis antara abad ke-18 dan ke-19, yang mengubah fokus sosiologi menjadi pembuatan tatanan dan perubahan sosial.

 Yang kedua adalah revolusi industri yang menjadi tempat kelahiran kapitalisme dan sosialisme. Hal ini juga mempengaruhi perkembangan sosiologi.

 Pada abad ke-18, tercatat ketiga tokoh tersebut membahas sosiologi secara terpisah. Yang pertama adalah Herbert Spencer pada tahun 1876, kemudian Lester F. Ward dan Emile Durkheim pada tahun 1883. Pada abad ke-19 ada dua nama terkenal yang cukup berpengaruh dalam ilmu sosiologi, yaitu Max Weber dan Karl Marx.

Setelah abad ke-21, muncul aliran-aliran sosiologi baru yang saling mengkritik, seperti poststrukturalisme, postmodernisme, postkolonialisme, dan postpositivisme. George Ritzer mendukung gerakan ini menggambarkan sosiologi sebagai studi yang mencakup paradigma pluralistik.

Selanjutnya, mungkin kalian bertanya soal sosiologi itu melingkupi apa saja sih? mari kita bahas.

Sebenarnya, bidang sosiologi sangat luas, karena mencakup hampir semua bidang kehidupan masyarakat. Seperti bisnis, pendidikan, politik, agama atau budaya. Dan tentunya semua bidang tersebut dilihat dari sudut pandang sosiologis.

 Dengan kata lain, ilmu ini juga mencakup interaksi sosial yang terjadi antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok, dan individu dengan kelompok.  

Pada dasarnya sosiologi sebagai ilmu struktur sosial memiliki tiga bidang utama, yaitu:

1. Ilmu Sosial
Sosiologi bukanlah bagian dari ilmu alam atau ilmu yang berurusan dengan perbedaan substantif. Sebaliknya, sosiologi adalah ilmu kategoris, atau hanya berfokus pada apa yang terjadi, bukan apa yang seharusnya terjadi atau terjadi.

2. Ilmu murni
Sosiologi juga merupakan ilmu murni karena tujuannya adalah untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang masyarakat. Jangan gunakan informasi ini untuk kepentingan masyarakat.

3. Ilmu Abstrak
Sebagai ilmu, sosiologi juga merupakan ilmu abstrak atau non-konkret. Artinya, ia memperhatikan bentuk dan pola peristiwa yang berlaku di masyarakat.

Akan tetapi sosiologi juga bisa digunakan dalam berbagai hal lain seperti administrasi, diplomasi, psikologi, bahkan pembuatan sebuah Undang-Undang karena dia digunakan untuk memperoleh fakta-fakta yang digunakan sebagai jalan keluar dari masalah yang terjadi di masyarakat.

Tujuan lain dari sosiologi juga bisa digunakan untuk mendapatkan pengertian serta pola umum yang meneliti dan mencari prinsip atau hukum dari interaksi antarmanusia, hakikat, isi, bentuk, atau struktur masyarakat.

Berdasarkan ruang lingkup dan juga penerapannya, Sosiologi dibagi menjadi empat jenis, Sosiologi Umum, Sosiologi Khusus, Sosiologi sebagai Ilmu Terapan dan Sosiologi sebagai Ilmu Murni. Berikut penjelasan singkatnya:

1. Sosiologi Umum
Sosiologi umum adalah bidang yang mempelajari dan mempelajari tingkah laku manusia dalam membentuk hubungan dalam masyarakat pada umumnya.

 2. Sosiologi Khusus
Sementara sosiologi khusus mempelajari dan mengkaji berbagai bidang dalam kehidupan masyarakat. 3. Sosiologi sebagai ilmu terapan
Sosiologi sebagai ilmu terapan berarti tujuannya adalah untuk menemukan bagaimana pengetahuan ilmiah dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah praktis dalam masyarakat.

Yang terakhir kita akan bahas ciri ciri utama sosiologi

Sosiologi sebagai ilmu sosial murni memiliki empat ciri utama yang tidak dapat diabaikan begitu saja karena keempatnya merupakan prasyarat bagi kemandirian sosiologi. Berikut empat cirinya:

1. Secara teoritis
Ciri pertama adalah bahwa sosiologi selalu berusaha menyusun abstrak berupa kesimpulan tentang hubungan sebab-akibat dari berbagai fenomena sosial yang dikaji berdasarkan hasil pengamatan empiris.

 2. Empiris
Sosiologi, ilmu yang didasarkan pada realitas sosial yang benar-benar terjadi di lapangan (masyarakat) dan bukan spekulasi.

3. Tidak etis
Bukan tugas sosiologi untuk menentukan apa yang baik dan apa yang buruk tentang suatu masalah. Ilmu yang satu ini berfokus untuk memberikan penjelasan logis atas fenomena tertentu.

 4. Kumulatif
Kapasitas kumulatif berarti bahwa argumen tentang fenomena tertentu dalam sosiologi harus didasarkan pada kumpulan beberapa teori yang sudah ada.

Selain keempat ciri di atas, sosiologi juga memiliki teori yang berbeda dengan teori sosial lainnya. Teori sosiologi memahami masyarakat tanpa berfokus pada konsep baik atau benar. sementara teori sosial lainnya berfokus pada komentar yang lebih komunal; dorongan untuk politik.

 Teori sosial juga merupakan seperangkat paradigma, hipotesis, argumen atau gagasan yang digunakan untuk menganalisis fenomena sosial. Jadi ketika membandingkan kedua teori tersebut, terlihat jelas bahwa teori sosial tidak terlalu memperhatikan sisi-sisinya.

Sangat menarik bukan mempelajari sosiologi? maka dari itu teman teman sekalian diharapkan memahami apa itu sosiologi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun