Mohon tunggu...
Firyal Nur Afnania
Firyal Nur Afnania Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi UIN

Semangat!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sebagian Besar Regulasi Emosi disebabkan oleh?

21 November 2022   22:24 Diperbarui: 21 November 2022   22:35 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh sebab itu, reaksi emosional yang tidak sesuai, atau tidak terkontrol akan mengganggu fungsi individu dalam belajar bahkan masyarakat, sehingga diperlukan adanya regulasi emosi setiap waktu. 

Individu biasanya akan menunjukkan fleksibilitas dalam mengelola keadaan emosional yang ekstrim, tetapi tidak menutup kemungkinan adanya beberapa orang yang belum memiliki keterampilan dasar atau kesadaran akan adanya regulasi emosi, atau terganggu disebabkan banyaknya tekanan yang ada di sekolah, di rumah atau pun fungsi perkembangan yang tidak terfasilitasi dengan baik

Pada kehidupan anak terutama dalam tahap perkembangannya, sumber dukungan yang paling utama diibutuhkan adalah dukungan dari lingkungan keluarganya, terutama orangtua. 

Orangtua merupakan lingkungan sosial terdekat dan pertama bagi anak. Anak yang mendapatkan dukungan sosial dari orangtua, akan membantu anak dalam membantu anak dalam melewati tantangan-tantangan tugas perkembangannya, selain itu dukungan yang diberikan orang tua dapat menjadi pembelajaran anak dalam berhubungan dengan lingkungan pendidikan dalam akademik dan masyarakat. 

Peranan aspek psikologis khususnya dalam memberikan dukungan sosial kepada anak merupakan faktor yang cukup penting yang mempengaruhi suatu proses pembelajaran, hal tersebut terkadang bisa menentukan dalam usaha anak untuk mencapai prestasi yang maksimal

Dinamika antara dukungan sosial, regulasi emosi ini terbukti mampu membawa keberhasilan belajar yang baik pada anak-anak. Hal ini terlihat ketika dukungan sosial yang diberikan memunculkan regulasi emosi yang baik sehingga pengelolaan belajar anak dimana didalamnya ada motivasi belajar, minat belajar juga semakin meningkat. Hal ini membuat anak menghasilkan prestasi dan hasil belajar yang juga sesuai dengan harapan bagi anak dan orang tua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun