Oleh sebab itu, reaksi emosional yang tidak sesuai, atau tidak terkontrol akan mengganggu fungsi individu dalam belajar bahkan masyarakat, sehingga diperlukan adanya regulasi emosi setiap waktu.Â
Individu biasanya akan menunjukkan fleksibilitas dalam mengelola keadaan emosional yang ekstrim, tetapi tidak menutup kemungkinan adanya beberapa orang yang belum memiliki keterampilan dasar atau kesadaran akan adanya regulasi emosi, atau terganggu disebabkan banyaknya tekanan yang ada di sekolah, di rumah atau pun fungsi perkembangan yang tidak terfasilitasi dengan baik
Pada kehidupan anak terutama dalam tahap perkembangannya, sumber dukungan yang paling utama diibutuhkan adalah dukungan dari lingkungan keluarganya, terutama orangtua.Â
Orangtua merupakan lingkungan sosial terdekat dan pertama bagi anak. Anak yang mendapatkan dukungan sosial dari orangtua, akan membantu anak dalam membantu anak dalam melewati tantangan-tantangan tugas perkembangannya, selain itu dukungan yang diberikan orang tua dapat menjadi pembelajaran anak dalam berhubungan dengan lingkungan pendidikan dalam akademik dan masyarakat.Â
Peranan aspek psikologis khususnya dalam memberikan dukungan sosial kepada anak merupakan faktor yang cukup penting yang mempengaruhi suatu proses pembelajaran, hal tersebut terkadang bisa menentukan dalam usaha anak untuk mencapai prestasi yang maksimal
Dinamika antara dukungan sosial, regulasi emosi ini terbukti mampu membawa keberhasilan belajar yang baik pada anak-anak. Hal ini terlihat ketika dukungan sosial yang diberikan memunculkan regulasi emosi yang baik sehingga pengelolaan belajar anak dimana didalamnya ada motivasi belajar, minat belajar juga semakin meningkat. Hal ini membuat anak menghasilkan prestasi dan hasil belajar yang juga sesuai dengan harapan bagi anak dan orang tua
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H