Mohon tunggu...
Firsty Chintya L. Perbawani
Firsty Chintya L. Perbawani Mohon Tunggu... Dosen - International Relations Lecturer, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Doctoral Candidate of Social Sciences, Universitas Airlangga. Researcher, Indonesian Community for European Studies. Currently focused on International Peace and Security Studies; Securitization Theory; Migration Studies; European Union.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kontinuitas Pola Blitzkrieg: Analisis Strategi Amerika Serikat dalam Operasi Desert Storm dan Iraqi Freedom

3 Juni 2022   12:48 Diperbarui: 3 Juni 2022   14:27 1073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Irak: 375.000 personel, 550 pesawat tempur

Irak: 12.000 terbunuh, 105 pesawat rusak

Perang Teluk II** (2003 Invansion of Iraq)

20 Maret 2003 – 1 Mei 2003

AS: 466.985 personel

AS: 172 terbunuh, 551 terluka

Irak: 538.000 personel

Irak: 30.000 terbunuh

(Sumber: Penulis dengan pengolahan data, *fase operasi militer udara saja, **fase insiasi saja)

Penulis membatasi penelitian ini hanya pada fase militer udara saat Perang Teluk I dan fase invasi saja pada saat Perang Teluk II, karena tujuan dari tulisan ini adalah menunjukkan eksistensi dari strategi blitzkrieg atau kecepatan kilat dalam berperang. 

Gulf War Air Campaign atau Operasi Militer Udara Teluk ini membuktikan bagaimana kekuatan Angkatan Udara AS sangat kuat, mobilitasnya pun sangat tinggi; kemudian, 2003 Invansion of Iraq menunjukkan keseriusan AS dalam membuat Irak terkejut dengan membombardir wilayah Baghdad, bahkan juga berdampak pada wilayah Mosul dan Kirkuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun