Mohon tunggu...
Firstyarikha Habibah
Firstyarikha Habibah Mohon Tunggu... Mahasiswa S2 -

Mahasiswa S2 Ilmu Pangan Sekolah Pascasarjana IPB

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Jadilah Orang yang Bijak dan Cerdas Membaca Label Pangan

25 Agustus 2017   15:54 Diperbarui: 25 Agustus 2017   18:57 4977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo halal pada kemasan pangan (gambar dari m.halhalal.com)

4. Komposisi Bahan

Daftar bahan yang tertera dalam kemasan pangan menunjukkan bahan tersebut digunakan dalam kegiatan atau proses produksi pangan. Komposisi bahan, termasuk ingredient termasuk bahan tambahan pangan (BTP) dicantumkan secara lengkap, urutan dimulai yang terbanyak, kecuali vitamin dan mineral. Jadi ketika membaca komposisi bahan yang ada pada bagian belakang kemasan perhatikan urutan penulisan, bahan yang tertulis lebih dulu merupakan komposisi yang paling besar/banyak.

5.Nilai Gizi

Keterangan mengenai informasi nilai gizi menyatakan bahwa nilai yang tertera pada label pangan merupakan informasi atau klaim gizi sehingga konsumen bisa menyesuaikan dengan kebutuhan gizinya. Biasanya informasi mengenai nilai gizi ini secara umum menjelaskan mengenai takaran saji, jumlah kalori, lemak total, protein, karbohidrat, natrium dan beberapa vitamin atau mineral lainnya.

Takaran Saji (Serving Size)

Yaitu total berat produk dan berapa kali bisa dikonsumsi. Misalnya sebuah produk minuman teh kemasan dengan berat bersih 500 mL, bila tertulis takaran saji 2, berarti minuman tersebut direkomendasikan untuk diminum 2 kali, dan setiap minum sebanyak 250 mL.

Energi total dan energi dari lemak

Misalnya dalam kemasan snack tertulis energi total 45 kilokalori (kkal) dan energi dari lemak 15 kkal, berarti energi dari lemaknya sebesar 33,3%. Batasi makanan dengan kalori terlalu tinggi, karena bisa menyebabkan kegemukan. Hindari juga energi lemak yang terlalu tinggi.

Kementerian Kesehatan melalui Pedoman Gizi Seimbang (PGS) merekomendasikan konsumsi lemak dan minyak dalam hidangan sehari-hari tidak lebih dari 25% kebutuhan energi, lebih dari itu bisa memicu penyakit kardiovaskular, obesitas, dan diabetes.

Total lemak, kolesterol, dan garam (sodium/natrium)

Ketiganya adalah zat gizi yang tidak bersahabat bagi tubuh. Maka pilih produk yang kandungan ketiganya relatif rendah (dibawah 5%). Sering mengonsumsi makanan tinggi lemak, kolesterol, dan garam, dapat memicu penyakit seperti tekanan darah tinggi, jantung, stroke dan kanker.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun