Oleh karena itu, momentum langka ini mesti dimaksimalkan semua pihak, mulai pemerintah, sektor swasta hingga masyarakat.Â
Sebab, penunjukkan suatu negara sebagai presidensi ini hanya terjadi satu kali setiap generasi (kurang lebih 20 tahun sekali).
Potensi Indonesia yang Mesti Dipamerkan
Indonesia telah mencanangkan tahun 2045 sebagai tahun emas bagi bangsa yang genap berusia 100 tahun ini. Berbagai kebijakan dan persiapan terus digesa Pemerintah dalam membangun jalan menuju Indonesia Emas.
Ajang G20 2022 ini dapat dijadikan salah satu jembatan menuju Indonesia Emas dengan cara menunjukkan potensi bangsa kepada negara-negara yang hadir. Mengingat, G20 merupakan forum internasional yang merepresentasikan lebih dari 2/3 penduduk dunia, 3/4 perdagangan global dan 80 persen PDB dunia.
Ada dua hal yang mesti ditampilkan Indonesia pada ajang ini.Â
Pertama ekosistem digital yang sangat baik. Sebab, komunitas di Indonesia mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dengan memanfaatkan potensi ekonomi di era Revolusi 4.0 ini.Â
Pencapaian itu terbukti dari 8 perusahaan rintisan atau start-up asli Indonesia yang berhasil mencapai status Unicorn atau startup yang memiliki nilai valuasi sebesar 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14,2 triliun.
Kemudian, sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) juga semakin melek internet. Pelaku usaha kini semakin gencar memanfaatkan ruang digital untuk mengembangkan bisnis mereka, karena terbukti lebih efisien dan efektif.Â
Bahkan, berkat kecakapan mereka di ruang digital ini, UMKM menjadi sektor penting dalam menopang perekonomian bangsa saat Pandemi terjadi.
Sektor lain yang mesti ditampilkan selama ajang ini ialah komitmen Indonesia terhadap perekonomian hijau. Bagaimana industri yang dibangun menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi dengan kelestarian lingkungan.