Mohon tunggu...
Firmauli Sihaloho
Firmauli Sihaloho Mohon Tunggu... Jurnalis - Bataknese who Grown in West Sumatera & Working in Riau Province

Menghidupi Hidup Sepenuhnya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

G20 2022 Menjadi Kebanggan Indonesia, Saatnya Menampilkan Potensi Bangsa

31 Juli 2022   07:50 Diperbarui: 31 Juli 2022   07:55 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta G20 di Bali mencoba membatik. Pertemuan 20 negara ini berlangsung hingga akhir tahun 2022. (Sumber Foto: Bank Indonesia)

Sebagaimana ditegaskan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yang mengajak seluruh anggota G20 untuk berkomitmen bekerja sama mendukung pemulihan ekonomi global melalui kebijakan ekonomi hijau.

"Investasi dalam instrumen keuangan hijau yang ditujukan untuk energi hijau, transportasi hijau, bangunan hijau, dan lain-lain dapat menciptakan sumber-sumber baru pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja. Hal ini akan membantu transisi menuju ekonomi dan keuangan yang lebih berkelanjutan, serta menuju emisi gas rumah kaca yang rendah untuk mendukung Perjanjian Paris 2030 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)," kata Perry Warjiyo.

Komitmen itu tergambar dari keberhasilan Pertamina dalam mengembangkan fasilitas 5000 liter microalga photobioreactor. Tumbuhan alga ini bisa diolah menjadi sumber energi baru terbarukan untuk  menjadi alternatif pengganti minyak bumi. Bahkan, jenis bahan bakar nabati ini dijuluki sebagai Biofuel Generasi Ketiga atau Blue Energy. Dan proyek itu kini bersiap untuk mencapai skala komersial budidaya dan produksi pada tahun 2025.

Budidaya dan pengolahan alga ini dinilai mampu mengurangi limbah serta mengurangi polusi. Keunggulan lainnya terkait proses fotosintesis Alga yang akan mengendalikan polusi udara, khususnya gas rumah kaca karbondioksida (CO2) yang saat ini menjadi perhatian dunia atas perubahan iklim yang ekstrim.

Selanjutnya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terus dibangun di berbagai daerah. Kementerian ESDM menilai Indonesia memiliki potensi pemanfaatan PLTS sebagai sumber energi mencapai 207,8 gigawatt (GW). 

Sementara pada tahun 2020, pemanfaatan energi surya di Indonesia tercatat baru mencapai 153,4 megawatt (MW). Artinya, potensi berlimpah ini mesti diakselerasi secepat mungkin.

Potensi ini jika dipaparkan pada ajang G20, bisa saja menarik perhatian negara-negara yang hadir untuk berinvestasi di Indonesia. Sehingga menghasilkan efek domino kepada masyarakat nantinya.

Komitmen Indonesia terhadap ekonomi hijau selanjutnya adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara di dua kabupaten di Kalimantan Timur, Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kertanegara yang mengusung konsep Living With Nature (Konsep Forest City).

Ibu Kota yang baru ini nantinya menggunakan sumber energi baru terbarukan. dan rendah karbon. Seperti sumber energi yang berasal dari PLTS, energi gas bumi dan lainnya. Guna efisiensi dan konservasi energi, maka dibangun Green Building Design melalui penerapan sistem manajemen Circular Water Management System, Efficient Lighting System, dan District Cooling System.

Hal menarik lainnya adalah penerapan Ruang Terbuka Hijau (RTH) minimal 50 persen dari total luas area yang meliputi taman rekreasi, taman hijau, kebun binatang, botanical garden, dan sport complex, yang terintegrasi dengan bentang alam yang ada seperti kawasan berbukit dan Daerah Aliran Sungai (DAS), serta struktur topografi.

Oleh karena itu, G20 2022 menjadi sejarah bagi peradaban bangsa ini bahwa Indonesia bisa dipercaya dunia internasional serta mampu menjadi penggerak ekonomi global. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun