Bahkan menurut informasi, kapitalisasi pasarnya bisa mencapai lebih dari Rp. 40 Triliun. Saham-saham dalam kategori ini memiliki volatilitas harga yang tidak terlalu tinggi. Tidak banyak terlalu terpengaruh dengan gejolak pasar karena perusahaan dengan saham ini memiliki kinerja yang baik.
Selain itu yang menarik adalah fundamental saham terbilang sangat kuat, sehingga menjadi sulit untuk "digoreng".
Saham pada lapis satu ini juga memiliki pergerakan yang tidak terlalu fluktuatif. Maka dari itu, banyak analis yang yang menganggap bahwa 'Saham Pada Lapis Satu' ini merupakan saham yang paling aman dan juga benar-benar layak utuk dibeli, apalagi dimiliki sebagai investasi jangka panjang. Oleh karena itu, tidak heran bila Saham Lapis Satu ini disebut sebagai Blue Chips atau First Liner.
- Saham Lapis Dua.
Saham pada lapis dua ini disebut dengan mid-cap stocks atau second liner, yang terbilang cukup stabil dan terbilang likuid.
Saham Lapis Dua ini memiliki kapitalisasi pasar antara Rp 500 miliar sampai dengan Rp 10 triliun. Harga sahamnya cenderung fluktuatif dan juga saham dikategori ini bisa dikatakan cukup likuid.
Sedangkan fundamental perusahaan pun bisa dikatakan cukup baik, meskipun masih dalam tahap berkembang.
Harga saham lapis dua ini memang tidak semahal harga saham Blue Chips dan karena kapitalisasinya tidak lebih besar dari Saham Lapis Satu maka jumlahnya tidak sebanyak pada Saham Lapis Satu.
- Saham Lapis Tiga.
Saham Lapis Tiga ini disebut juga dnegan "Small-Cap Stocks", yaitu jenis saham yang memiliki volatilitas harga yang sangat tinggi.
Saham Lapis Tiga jenis ini menjadi incaran para spekulan karena bisa dimainkan sehingga harganya bisa melonjak. Dalam situasi tersebut, spekulan mengambil keuntungan, oleh karena itulah saham ini disebut sebagai "SAHAM GORENGAN".
Dari sisi harga, maka Saham Lapis Tiga bisa dikatakan sangat murah. Harganya pun lebih murah daripada saham pada kategori Second Liner dan First Liner. Sedangkan kapitalissinya berada di bawah angka Rp 500 miliar.
Untuk bisa mendpatkan keuntungan pada jenis saham lapis tiga atau yang disebut saham gorengan ini dari trading saham ini, Anda harus memiliki kemampuan analisis yang kuat. Dan tentu saja kehati-hatian danjuga kecermatan menjadi sangat penting agar tidak merugi dalam jumlah banyak, karena fluktuasi harga saham ini yang ditandai dengan masuknya saham dalam kategori 'Unusual Market Activity (UMA)".