Pembuktian sebuah tempat kuliner tersebut bisa diterima customer atau tidak, sebenarnya bukan di tahun pertama, melainkan setelah mampu bertahan di 2 sampai 3 tahun, namun bisnis tersebut tetap ramai, hal ini membuktikan bahwa bisnis kuliner tersebut bisa diterima dengan baik oleh customer.
Terdapat beberapa penyebab sebuah usaha kuliner gagal (instagram.con/jpwindoensia), antara lain:
1. Customer hanya ingin tahu saja (penasaran).
Pada saat ada suatu tempat kuliner atau caf baru, biasanya mereka akan ingin mencoba. Setelah mereka datang, dan merasa tempat yang didatangi tersebut biasa-biasa saja, baik dari sisi menu, pelayanan dan tempat, pada akhirnya mereka hanya datang pada satu kali itu saja.
2. Menu dan rasa yang standar saja.
Bila pengalaman menikmati kuliner yang diberikan dan sajikan hanya standar saja, rasa yang biasa, tidak unik dan tidak beda dengan tempat lain. Atau tidak bisa memberikan kesan khusus pada customer saat pertama mereka mencoba, bisa dipastikan itu mereka kali pertama dan terakhir datang ke tempat kuliner milik Anda.
3. Adanya pelayanan yang buruk.
Biasanya tempat kuliner atau caf baru, apalagi dengan memberikan diskon besar untuk menarik customer, biasanya akan kaget bila yang datang membludak, dan pada akhirnya banyak customer yang kecewa saat baru datang ke tempat kuliner tersebut.
4. Tempat yang kotor.
Pada dasarnya untuk suatu usaha, seperti bisnis kuliner, maka kebersihan tempat adalah segalanya, bila dibandingkan fasilitas lain, seperti Wi-Fi. Maka saat tidak perhatian dengan kebersihan, dapat dipastikan customer akan malas untuk datang.
5. Tempat parkir yang susah.