Maka untuk bisa menimbulkan rasa berani mengambil risiko tersebut, bisa dilakukan dengan melakukan identifikasi terhadap segala kejadian yang bisa mengancam kelangsungan hidup bisnis Anda, setelah itu baru lakukan skala prioritas untuk mengetahui risiko yang paling berbahaya dan juga lakukan secara aktif untuk bisa meminimalkan risiko tersebut.
Pada intinya, seorang entrepreneur diharuskan memiliki risk attitude sebagai seorang calculated risk, maka sebagai seorang calculated risk akan menggunakan seluruh energinya untuk bisa menganalisis peluang dan juga menyadari potensi dari hasil paling buruk yang akan terjadi.
Terhadap 5 (lima) jenis karakter individu terhadap risiko, sebagaimana dikutip dari Tedy Firmansyah, seorang akademi dan pengamat investasi-keuangan, antara lain:
1. Karakter Ostrich (burung unta).
Pada tipe ini Anda merupakan orang yang lebih baik mati daripada harus mengambil risiko, pada tipe ini Anda ingin hidup yang selalu bisa diprediksi, dan juga Anda lebih memilih lebih baik menyimpan uang di bawah bantal.
2. Tipe Gazelle (rusa).
Pada tipe ini Anda tidak berani melakukan sendiri sesuatu yang berisiko apalagi jika berbau tentang uang. Anda lebih cenderung untuk menggunakan orang lain yang anda anggap piawai untuk menangani uang Anda.
3. Fence Straddler (netral terhadap risiko).
Yaitu seseorang yang kadang-kadang berani mengambil risiko dan kadang-kadang hanya menjadi penonton.
4. Maverick (objectif dan independen).
Pada tipe ini Anda suka mengambil risiko karena memiliki persepsi bahwa risiko adalah oportunities. Anda hanya mau mengambil dan sanggup menanggung risiko yang telah Anda hitung dengan matang.