Dari dialog ini aku menyimpulkan beberapa hal, pertama, terkait dengan kasus Bank Century, hati wong cilik telah terluka karena uang Rp6,7 trilliun menguap begitu saja tanpa memberikan manfaat bagi rakyat. Namun demikian, mereka mengakui pemerintah telah berhasil menjaga kondisi ekonomi sehingga kondisi dunia usaha relatif terjaga, dan mereka relatif masih percaya dengan integritas Boediono.
Kedua, pelaku usaha kelihatannya sudah aware dengan tantangan yang akan dihadapi dengan adanya free trade area. Namun, mereka tidak memiliki strategi yang antisipatif dan cenderung menunggu. Selain itu, belum ada kebijakan pemerintah yang difokuskan untuk membantu pelaku usaha dalam mempersiapkan dirinya menghadapi free trade area.
Khusus untuk poin kedua, pemerintah seharusnya lebih serius dalam membantu pelaku usaha karena dalam tahap awal pelaksanaan free trade area diperkirakan banyak pelaku usaha lokal yang akan tersingkir karena seleksi alam. Oleh karena itu, sudah menjadi tugas pemerintah untuk mengarahkan pelaku usaha ke sektor-sektor ekonomi yang mempunyai keunggulan komparatif.
Mudah-mudahan, dalam jangka panjang, implementasi free trade area dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengurangi kesenjangan pendapatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H