Mohon tunggu...
Firman Hidayat
Firman Hidayat Mohon Tunggu... -

Pernah bekerja di bank asing dan mengajar di salah satu universitas di Jakarta. Profesi terakhir sebagai peneliti ekonomi, dan merupakan alumni dari University of Illinois-USA, program Master of Science in Policy Economics. Meluangkan waktu senggang untuk menemani istri, membaca buku, dan nonton film.

Selanjutnya

Tutup

Money

Dialog dengan Wong Cilik

7 Januari 2010   10:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:35 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari dialog ini aku menyimpulkan beberapa hal, pertama, terkait dengan kasus Bank Century, hati wong cilik telah terluka karena uang Rp6,7 trilliun menguap begitu saja tanpa memberikan manfaat bagi rakyat. Namun demikian, mereka mengakui pemerintah telah berhasil menjaga kondisi ekonomi sehingga kondisi dunia usaha relatif terjaga, dan mereka relatif masih percaya dengan integritas Boediono.

Kedua, pelaku usaha kelihatannya sudah aware dengan tantangan yang akan dihadapi dengan adanya free trade area. Namun, mereka tidak memiliki strategi yang antisipatif dan cenderung menunggu. Selain itu, belum ada kebijakan pemerintah yang difokuskan untuk membantu pelaku usaha dalam mempersiapkan dirinya menghadapi free trade area.

Khusus untuk poin kedua, pemerintah seharusnya lebih serius dalam membantu pelaku usaha karena dalam tahap awal pelaksanaan free trade area diperkirakan banyak pelaku usaha lokal yang akan tersingkir karena seleksi alam. Oleh karena itu, sudah menjadi tugas pemerintah untuk mengarahkan pelaku usaha ke sektor-sektor ekonomi yang mempunyai keunggulan komparatif.

Mudah-mudahan, dalam jangka panjang, implementasi free trade area dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengurangi kesenjangan pendapatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun