Mohon tunggu...
Firman Fadilah
Firman Fadilah Mohon Tunggu... Lainnya - Simple man with a simple love.

Never give up!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ada Cinta di Gedung Teater

19 Juni 2022   01:17 Diperbarui: 19 Juni 2022   01:33 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Mana pacarmu, Juan?"

"Pacar? Pacarku, kan, kamu, Rina. Kamu mau, kan, jadi pacarku?"

Mendadak napasku tersengal. Kulihat wajahnya yang dipenuhi kumis dan jenggot tipis. Ia telah menjelma seorang lelaki dewasa. Sama seperti dulu, kali ini pula ia tak main-main.

"Mau-maunya sama perempuan berpenyakitan!" ucapku mengakhiri percakapan. Tubuhku limbung setelah itu. Ambruk. Tau-tau, aku telah terbaring di rumah sakit.

Bu Mawar, Kepala Sekolah, dan Juan ada di sana, mentapku penuh cemas. Perkataan Juan masih menggema di kepalaku. "Kamu mau jadi, pacarku?" Aku mengingat hari-hari yang lalu. Betapa membanggakan bisa mengantarkan anak didikku menjadi orang sukses. Dengan gaya mengajarku yang terlalu membebaskan murid, barangkali aku gagal menerapkan sopan santun. Namun, itu dulu, ketika kudengar kata cinta dari Juan, kutahu itu hanya cinta monyet. Dan sekarang, setelah sepuluh tahun berlalu, waktu yang cukup untuk mendewasakan seseorang, Juan mengucapkannya lagi tanpa keraguan.

Aku tak suka aroma rumah sakit, hingga kulupakan jadwal rutin untuk periksa keadaanku. Aku lebih memilih menghadiri undangan pertunjukan teater. Ketiga orang itu masih menemaniku hingga matahari melepuh jadi warna kuning tua. Beberapa waktu kemudian, orang tuaku datang, juga kerabat-kerabat dari jauh beriringan dengan suara sirine mobil ambulan. Suara tangis melangit tepat ketika malam menyelimuti gedung-gedung tinggi. Aku melihat kesedihan yang mendalam di ruangan itu.[]

Tanggamus, 30 Oktober 2021

Ig: firmanfadilah_00

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun