Pendidikan dan Pelatihan: Mahasiswa menyelenggarakan pelatihan keterampilan mengelola konflik bagi warga desa. Pelatihan ini mencakup teknik komunikasi efektif, negosiasi, dan penyelesaian masalah, yang semuanya bertujuan untuk memperkuat kemampuan warga desa dalam menyelesaikan konflik secara mandiri.
Pendampingan Berkelanjutan: Mahasiswa menyediakan pendampingan berkelanjutan untuk memastikan bahwa solusi yang disepakati dijalankan dengan baik dan konflik tidak muncul kembali, menciptakan lingkungan yang lebih harmonis.
Dampak Positif Bagi Mahasiswa dan Masyarakat
Partisipasi mahasiswa UNPAB Medan dalam program MBKM di Desa Nogo Rejo telah membawa dampak positif yang signifikan. Mahasiswa memperoleh keterampilan praktis dalam mengelola konflik yang akan berguna dalam kehidupan profesional mereka. Sementara itu, masyarakat desa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru untuk menyelesaikan konflik secara efektif.
Kesimpulan
Program MBKM memberikan peluang bagi mahasiswa UNPAB Medan untuk belajar di luar kelas dan berkontribusi langsung dalam memecahkan permasalahan nyata di masyarakat. Keterlibatan mereka dalam mengelola konflik di Desa Nogo Rejo tidak hanya membantu menciptakan lingkungan yang lebih harmonis tetapi juga meningkatkan keterampilan mereka dalam manajemen konflik. Dengan demikian, program ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi juga bagi masyarakat desa yang mendapatkan manfaat langsung dari keterlibatan aktif mahasiswa dalam kehidupan mereka.
Untuk informasi lebih lanjut tentang program MBKM dan keterlibatan mahasiswa UNPAB Medan, kunjungi situs resmi Universitas Pembangunan Panca Budi atau hubungi kantor humas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H