Mohon tunggu...
M Firmansyah
M Firmansyah Mohon Tunggu... CreativePreneur -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Bertekad Hijrah"

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Sensasi Kerinduan dan Hujan Air Mata di Film "A Man Called Ahok"

5 November 2018   19:29 Diperbarui: 5 November 2018   19:34 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PRODUCTION NOTES

Director Statement Putrama Tuta

"We died at the moment we stop trying to make a difference"

Rasa bangga, kecewa, bahagia dan marah melihat situasi yang terjadi di tanah kelahiran membuat itu menjadi sempurna bagi saya sebagai pembuat film untuk bisa mengeluarkan suara dan menghapus perbedaan melalui gambar dan cerita yang dapat saya sajikan dengan tujuan membuat dampak sosial yang positif.

Saya melihat Basuki Tjahala Purnama adalah sebagai sosok fenomenal yang dicintai banyak orang dan dibenci oleh lebih banyak lagi. Bagi mereka yang mengetahul hal ini, mereka hidup di dalam bagian sejarah yang tercatat oleh seseorang yang bernama AHOK.

Ini bukan kisah mengenal politik. Ini adalah sebuah cerita bagaimana sebuah karakter dapat terbentuk, apa yang membuat seorang Ahok menjadi sosok yang kita kenal saat ini. Karena itu, saya memilih bagian terpenting dari kehidupan manusia. Keluarga.

Saya akan menggambarkan cerita ini tanpa mengurangi alasan dan maksud sebenarnya mengapa ide film ini dibuat. Semudah untuk berkaca pada sejarah, serta mengembalikan rasa untuk mencintai tanah air.

Dokpri
Dokpri
Tentang Produksi

Fokus pada gagasan mengenai kemanusiaan, perjuangan seorang anak lelaki hingga menjadi pria dewasa dan tanpa henti berjuang demi kebenaran yang ia yakini, dedikasinya terhadap keluarga dan masyarakat, serta pengorbanan dan penerimaan akan keputusan yang telah menjadi garis hidupnya.

Film Drama yang dirancang untuk berbicara dan mendidik para pemimpin muda dan generasi penerus masa depan, bahwa mencintai negara bukan hanya Nasionalisme yang tercetak di kartu identitas, tetapi untuk berbuat sesuatu dan membuat perubahan nyata bagi orang banyak.

Sebuah kisah tentang sosok pemimpin / pelayan / gubernur fenomenal yang lahir sebagai minoritas Kristen Tionghoa di negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia. Sosok dengan penghargaan sebagai pejuang anti korupsi Gus Dur Award, Penghargaan Anti Grativikasi, Bung Hatta Anti Corruption Awards, The Time magazine Best Governor Choice, Global reThinkers dan yang paling penting, salah satu narapidana yang terkenal di dunia. Sosok yang diklaim sebagai ikon politik indonesia yang paling dicintai, inspiratif dan kontroversial sepanjang masa.

Kehidupan seorang ayah dalam membesarkan anak-anaknya untuk membuat dampak positif kepada masyarakat sebagai bagian dari cintanya kepada negara. Lahir dan dibesarkan sebagai minoritas, dan memiliki keluarga yang hidup dengan iman dan cinta juga memiliki keberanian untuk berkorban serta membuat perubahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun