REVOLUSI PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT
ISTAGHFIRLILLAH ULIL ALBAB/191241172
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Banyak nama tokoh yang mengisi sejarah dunia kesehatan masyarakat. Dimana sejarah terus bertumbuh dan berkembang dipelopori oleh antara lain Edwin chedwick ( tahun 1842), C.E.A Winslow (tahun 1920) Jhon j hanlon (tahun 1964) dan sebagainya.
Chidwick pada tahun 1842 mengamati bahwa banyak anak (mortality rate) dan para keluarga pekerja yang bertransmigrasi dalam urbanisasi di daerah industri di Inggris, banyak yang meninggal karena kondisi sanitasi yang jelek. Sejak itu ia dikenal mendalami permasalahan kesehatan yang dikaitkan dengan kondisi lingkungan, sehingga ia dikenal sebagai perintis public health ( epidemiologi lingkungan).
.E.A Winslow (Tahun 1920) adalah salah seorang yang meletakkan dasar-dasar pada modern public health dengan membuat batasan bagi definisi public health. Hanlon (1964) memberikan batasan yang luas tentang pengertian sehat melalui pengertian absolut maupun relatif.
Higeia, seorang asistennya (diceritakan kemudian sebagai istrinya), juga telah melakukan upaya-upaya kesehatan. Tetapi berbeda dengan suaminya, ia melakukan upaya pencegahan sebelum terjadinya penyakit (menu seimbang, menghindari makanan dan minuman beracun, olah raga serta kebersihan diri). Apabila orang sudah jatuh sakit, Higeia menganjurkan lebih baik memperkuat tubuhnya dengan makanan yang baik, dibandingkan dengan pengobatan.
Menurut cerita mithos Yunani, Asclepius (Asculapius) adalah orang yang pertama kali berhasil mengobati penyakit, bahkan telah melakukan bedah menurut prosedur-prosedur tertentu. Dari kedua tokoh itulah akhirnya muncul dan berkembang 2 ilmu kesehatan yang berbeda, meskipun saling melengkapi
Selanjutnya dalam perkembangan berbagai konsep dan teori-teori Kesehatan Masyarakat di kemudian hari, Barton meletakkan sejarah perkembangan dunia kedokteran ke arah tahapan ilmu kesehatan masyarakat. Perkembangan kesehatan masyarakat terdiri atas 2 fase, yakni fase sebelum dan setelah ilmu pengetahuan. Fase sebelum ilmu pengetahuan meliputi zaman Romawi, Yunani dan pertengahan. Sedangkan fase setelah ilmu pengetahuan berada pada abad 18-19, 20.
Dari cerita dua tokoh di atas, berkembanglah 2 aliran/pendekatan dalam menangani masalah kesehatan. Kelompok pertama cenderung menunggu terjadinya penyakit (setelah sakit), yang selanjutnya disebut pendekatan kuratif/pengobatan. Kelompok ini pada umumnya terdiri terdiri dari dokter, dokter gigi, psikiater dan praktisi-praktisi lain yang melakukan pengobatan fisik, mental maupun sosial. Sedangkan kelompok kedua, seperti halnya pendekatan Higeia, cenderung melakukan upaya-upaya pencegahan penyakit dan meningkatkan kesehatan (promosi) sebelum terjadi penyakit.
Pada tahun 1950 setelah selesai dari kesibukan clash fisik pada tahun 1949, Indonesia mulai diterima bergabung ke dalam organisasi kesehatan dunia oleh WHO dan UNICEF. Dengan masuknya Indonesia sebagai anggota lembaga kesehatan internasional, maka perkembangan usaha kesehatan masyarakat di Indonesia mulai mengalami peningkatan kembali dan dengan berbagai dukungan serta bantuan sektor swasta dan pemerintah, maka memungkinkan kita menata kembali program kesehatan masyarakat di tanah air.
Konsep health center dikemudian hari lebih dikenal dengan sebutan puskesmas, yang selalu diikuti WHO dalam mengembangkan Kesehatan Masyarakat. Penerimaan puskesmas kemudian memacu munculnya UU tentang pokok-pokok Kesehatan no.9 Tahunn 1960. Bahkan UU No.9 ini ikut melahirkan peraturan pemerintah tentang desentralisasi penyelenggaraan usaha-usaha Kesehatan Masyarakat di daerah tingkat I dan tingkat II, yaitu yang mengatur tentang desentralisasi usaha-usaha Kesehatan rakyat tidak lagi semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, namun sebaliknya ikut menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawat daruratan kesehatan secara mandiri. Desa disini dapat diartikan sebagai Kelurahan atau Nagari atau kesatuan masyarakat hukum/administrasi pemerintahan. Kriteria utama Desa Siaga adalah mempunyai "Pos kesehatan Desa".
KATA KUNCI: Desa, Indonesia, Kesehatan, Masyarakat, Sejarah.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Ilmu Kesehatan Masyarakat oleh Dr. dr. Alexander Lucas Slamet Ryadi, S.K.M, Tahun 2016
Ilmu Kesehatan Masyarakat - Alexander Lucas Slamet Ryadi - Google Buku
Sejarah Kesehatan Masyarakat AA Ningsih Tahun 2021
sejarah fakultas kesehatan masyarakat - Google Scholar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H