4. Aksi turun, konflik mulai reda saat Sangkuriang menyadari kenyataan tentang hubungannya dengan Dayang Sumbi.
5. Resolusi, cerita berakhir dengan transformasi alam, di mana perahu yang belum selesai dibangun berubah menjadi Gunung Tangkuban Perahu, simbol dari tragedi dan kisah cinta yang terlarang.
Unsur Intrinsik dalam Dongeng Sangkuriang
Selain alur, dongeng Sangkuriang juga dilengkapi dengan unsur intrinsik yang membentuk struktur naratif. Beberapa unsur yang ada, saling berinterkasi untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan oleh cerita tersebut. Unsur itu terdiri dari :
1. Tema, dalam cerita ini bertemakan tentang Sangkuriang, cinta terlarang, dan penebusan. Cerita ini mengandung pesan tentang pentingnya menyadari kesalahan dan menghindari cinta yang terlarang.
2. Tokoh, Sangkuriang sebagai tokoh utama yang merupakan pemuda penuh semangat namun terjebak dalam kesalahpahaman. Dayang Sumbi ibunya, adalah tokoh wanita yang berperan sebagai pahlawan sekaligus antagonis dengan tindakan-tindakannya yang mengubah arah takdir Sangkuriang.
3. Latar, terletak di daerah Sunda dekat dengan mitos dan kepercayaan lokal, terutama yang berkaitan dengan alam dan gunung. Gunung Tangkuban Perahu menjadi simbol dari perahu yang tidak selesai dibangun, menunjukkan akan suatu hubungan erat antara manusia dan alam dalam dongeng ini.
4. Alur, pada dongeng ini terdapat dua alur yang terjadi, yaitu alur maju dan alur maju mundur.
5. Sudut pandang, dongeng ini umumnya disampaikan melalui sudut pandang orang ketiga karena tidak ada penulis yang menceritakan langsung pengalamannya.
6. Amanat, pesan moral yang terkandung adalah tentang kesadaran diri, penyesalan dan penerimaan takdir. Konflik yang terjadi menggambarkan pentingnya introspeksi dalam menghadapi pilihan hidup yang sulit.
KesimpulanÂ