Namun, sertifikasi tidak serta-merta disertai jaminan kesejahteraan dan keselamatan kerja bagi masing-masing juru parkir.
Imat mengaku jika tempat ini memang dimiliki oleh warga tetapi parkir dikelola oleh dishub dan sembarang tukang parkir dapat bekerja di situ, ia pun tidak digaji dari dishub tersebut.
Bersyukur
Imat terpikir untuk menambah dari usaha penghasilan tukang ojek, ia bekerja dari siang hingga malam. “Mau kecil mau besar yang penting ada rezeki buat anak, yang penting NIAT,” tutur iman yang bersungguh sungguh akan ucapan nya.
Pernikahannya dikarunia oleh kelahiran dua orang anak, laki-laki dan perempuan. Yang takpernah mengeluh dengan keadaan ekonomi keluarganya.
Walaupun menjadi tukang parkir dan serabutan ojek, iman dapat membuat hati sang buah hati anak perempuan kelas 3 sekolah menengah pertama bahagia yang sedang melakukan study tour ke jogja
“Saya berharap dapat normal kembali seperti dahulu kala, kerja enak nyaman dan diberikan lapangan pekerjaan yang luas. Sebentar lagi anak saya sekolah menengah atas, biaya lagi. Kerja cuma gini markir sama ojek,” tutur Iman.
Jl. Panorama merupakan salah satu jalan yang ramai dilewati karena menjadi akses utama dari Lembang menuju Kota Bandung, sehingga seringkali iman menemukan pengunjung parkir yang aneh aneh dan membuat nya kesal.
“Keluar masuk keluar masuk, bayar nggak” tutur iman. Bahkan iman pun seringkali dimarahi saat ia menyimpan barang yang tertinggal di motor.
“Kalau hilangkan saya yang disalahi dan tanggung jawab, makanya saya simpan,” imbuh laki-laki yang sudah berumur 43 tahun ini . Bahkan tak sedikit yang memarahi nya karena memindahkan motor-motor nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H