Mohon tunggu...
Firdaus Alfaizi
Firdaus Alfaizi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Manusia yang menyukai hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Tukang Parkir, Ternyata Gak Cuma Pura-pura Bantu Tarik Motor

1 Desember 2022   21:23 Diperbarui: 3 Desember 2022   07:16 1615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendapatan bersih hariannya tidak menentu, sekitar 50 ribu sampai 300 ribu rupiah setelah setoran ke Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung.

Selain itu, ia juga akan merapikan motor pengunjung agar tidak ada ruang kosong dan berharap semua lahan parkir terisi penuh dengan kendaraan yang ia jaga. 

Saat lahan parkir penuh motor para pengunjung, tentu ia akan sangat bersyukur karena target yang dibebankan kepadanya bisa terpenuhi, tapi saat pandemi hal itu berbeda, lantaran pengunjung juga turun drastis.

Toserba yang Selalu Ada

Iman mendapatkan jatah bekerja menjadi tukang parkir di Toserba Griya Lembang, sebuah perusahaan ritel modern asal Indonesia. merupakan perusahaan ritel dengan format Supermaket dan departement store. 

Gerai ini umumnya menjual berbagai produk makanan, minuman dan barang kebutuhan hidup lainnya. 

Lebih dari 200 produk makanan dan barang kebutuhan hidup lainnya tersedia dengan harga bersaing, memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari terutama bagi masyarakat Jawa Barat, Jawa Tengah dan sekitarnya.

Pekerjaan yang ia lakoni selama hidup nya ini adalah salah satu keberuntungan terbesar dalam hidup imat. 

“Gaji mah sebenarnya gak besar, sisa dari setor, kadang 50 ribu rupiah” tutur iman sambil duduk di atas motor menahan letih nya terik Lembang, Minggu (11/6/2022) siang.

“Setoran per hari 100 ribu rupiah, ada gak ada, harus,” jelas Iman yang tidak memiliki target dalam bekerja, dia tetap mensyukuri pendapatannya untuk menyambung hidup

Sertifikasi dan kartu anggota resmi sebagai juru parkir diperoleh iman secara gratis. Hal ini dilakukan untuk menghindari pungutan liar (pungli) yang sebelumnya sering dilakukan oleh preman dan oknum organisasi masyarakat (ormas). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun