Mohon tunggu...
Firdaus Alfaizi
Firdaus Alfaizi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Manusia yang menyukai hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Tukang Parkir, Ternyata Gak Cuma Pura-pura Bantu Tarik Motor

1 Desember 2022   21:23 Diperbarui: 3 Desember 2022   07:16 1615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbincang dengan juru parkir. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Namun, sertifikasi tidak serta-merta disertai jaminan kesejahteraan dan keselamatan kerja bagi masing-masing juru parkir.

Imat mengaku jika tempat ini memang dimiliki oleh warga tetapi parkir dikelola oleh dishub dan sembarang tukang parkir dapat bekerja di situ, ia pun tidak digaji dari dishub tersebut.

Bersyukur

Imat terpikir untuk menambah dari usaha penghasilan tukang ojek, ia bekerja dari siang hingga malam. “Mau kecil mau besar yang penting ada rezeki buat anak, yang penting NIAT,” tutur iman yang bersungguh sungguh akan ucapan nya.

Pernikahannya dikarunia oleh kelahiran dua orang anak, laki-laki dan perempuan. Yang takpernah mengeluh dengan keadaan ekonomi keluarganya. 

Walaupun menjadi tukang parkir dan serabutan ojek, iman dapat membuat hati sang buah hati anak perempuan kelas 3 sekolah menengah pertama bahagia yang sedang melakukan study tour ke jogja

“Saya berharap dapat normal kembali seperti dahulu kala, kerja enak nyaman dan diberikan lapangan pekerjaan yang luas. Sebentar lagi anak saya sekolah menengah atas, biaya lagi. Kerja cuma gini markir sama ojek,” tutur Iman.

Jl. Panorama merupakan salah satu jalan yang ramai dilewati karena menjadi akses utama dari Lembang menuju Kota Bandung, sehingga seringkali iman menemukan pengunjung parkir yang aneh aneh dan membuat nya kesal.

“Keluar masuk keluar masuk, bayar nggak” tutur iman. Bahkan iman pun seringkali dimarahi saat ia menyimpan barang yang tertinggal di motor.

“Kalau hilangkan saya yang disalahi dan tanggung jawab, makanya saya simpan,” imbuh laki-laki yang sudah berumur 43 tahun ini . Bahkan tak sedikit yang memarahi nya karena memindahkan motor-motor nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun