Baik itu dilakukan secara langsung maupun tidak langsung .
Biasanya dibentuk kebijakan pemerintah untuk mengatur ketertiban dalam masyarakat dan akhirnya untuk mesejahterakan masyarakat
Seadangkan Kebijakan ekonomi makro adalah kebijakan yang diambil oleh pemerintah suatu negara dengan tujuan untuk menstabilkan perekonomian dan menciptakan pertumbuhan ekonomi ke arah positif.
Pembahasan dalam kebijakan ekonomi makro tidak hanya tentang perusahaan, melainkan seluruh variabel ekonomi (dalam lingkup luas). Misalnya seperti inflasi, pendapatan nasional, kesempatan kerja, pengangguran, kebijakan fiskal, kebijakan moneter, pertumbuhan ekonomi, investasi, hingga neraca pembayaran internasional.
Berikut bentuk-bentuk kebijakan ekonomi pemerintah secara makro, menurut Jurnal Instrumen Kebijakan Makroekonomi dalam Memengaruhi Output yang ditulis oleh Yunisvita.
Bentuk bentuk kebijakan pemerintah
1.Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan ekonomi yang digunakan pemerintah untuk mengendalikan atau mengarahkan perekonomian menjadi lebih baik. Caranya yaitu mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Instrumen utama kebijakan fiskal adalah pajak (T) dan pengeluaran pemerintah (G).
Kebijakan fiskal berhubungan erat dengan kegiatan pemerintah sebagai pelaku sektor publik. Kebijakan fiskal dalam penerimaan pemerintah dianggap sebagai suatu cara untuk mengatur mobilisasi dana domestik, dengan instrumen utamanya perpajakan. Dinegara sedang berkembang seperti Indonesia, kebijakan moneter dan kebijakan luar negeri belum berjalan seperti yang diharapkan. Dengan demikian, peranan kebijakan fiskal dalam bidang perekonomian menjadi semakin penting.
2. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal dan eksternal demi mencapai stabilitas ekonomi suatu negara.