Mohon tunggu...
Firasat Nikmatullah
Firasat Nikmatullah Mohon Tunggu... Editor - @sekjend.kafir

Aku adalah apa yang kamu pikirkan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Cilegon: Tak Ada Gereja di Kota Ini, Mengapa?

12 Januari 2025   16:25 Diperbarui: 12 Januari 2025   16:44 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga dampingi para ulama tolak pembangunan gereja di Cilegon. [Suara.com/Firasat Nikmatullah]

Cilegon, sebuah kota industri di provinsi Banten, punya cerita unik yang bikin orang garuk-garuk kepala: kota ini gak punya gereja! Yap, beneran gak ada satu pun. Seperti mencari rendang di restoran vegan, jelas mustahil.

Sejarah Cilegon: Dari Geger sampai Lempeng

Sejarah Cilegon dimulai dari Geger Cilegon tahun 1888, di mana ratusan ulama dan umat Muslim melawan kebengisan penjajah Belanda.

Pemberontakan ini dipimpin oleh para ulama lokal dengan semangat jihad yang membara, melawan penindasan kolonial.

Salah satu pemimpin utama dalam peristiwa ini adalah Ki Wasid, seorang ulama yang sangat dihormati dan memiliki pengaruh besar di masyarakat Cilegon.

Setelah perlawanan itu, banyak ulama yang digantung dan dibunuh, meninggalkan trauma mendalam pada masyarakat Cilegon. Jadilah kota ini punya sikap curiga terhadap segala pengaruh luar, termasuk agama lain.

Sejak itu, warga Cilegon hidup dengan teguh memegang tradisi Islam yang diwariskan oleh nenek moyang. Gereja dianggap sebagai simbol pengaruh luar yang gak diinginkan.

Gak heran kalau permintaan mendirikan gereja selalu ditolak mentah-mentah, ibarat lamaran yang ditolak karena calon mertua lebih suka mantan pacar anaknya.

Penolakan Pembangunan Gereja: Deretan Alasan yang Kompleks

Penolakan pembangunan gereja di Cilegon punya beberapa alasan utama yang bikin pusing kepala:

1. Sejarah Peristiwa Geger Cilegon 1888

Trauma dari peristiwa ini membuat warga Cilegon curiga sama segala pengaruh luar. Seperti bekas pacar yang trauma ditinggal pas sayang-sayangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun