Mohon tunggu...
Firasat Nikmatullah
Firasat Nikmatullah Mohon Tunggu... Editor - @el.kafir

Aku adalah apa yang kamu pikirkan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Muncul Petisi Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

5 Desember 2024   21:50 Diperbarui: 6 Desember 2024   00:12 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Prabowo Subianto saat melantik Gus Miftah menjadi Utusan Khusus Presiden. [Foto: Antara/Sigid Kurniawan]

Di dunia yang serba daring, satu kata salah bisa bikin geger sejagat maya. Itu yang lagi dialami Gus Miftah.

Bercanda yang kelewat batas soal penjual es teh bikin netizen geram dan muncullah petisi minta dia dicopot dari jabatan Utusan Khusus Presiden.

Fenomena ini lebih panas dari gorengan abang-abang. Bikin greget, kan? Mari kita bulak-balik kisah ini biar gak gosong di tempat.

Cerita di Balik Petisi

Jadi begini, semua bermula dari ceramah Gus Miftah di pondok pesantren di Magelang. Beliau dengan santainya bikin joke yang nyindir seorang penjual es teh bernama Sunhaji.

Eh, malah viral di medsos dan bikin netizen naik pitam. Publik jadi meradang karena merasa Gus Miftah, sebagai tokoh agama, harusnya jadi contoh yang baik, bukan malah bikin ulah.

Ceramahnya nyeleneh abis, kayak drama korea tapi versi lokal. Ceramah yang tadinya mungkin hanya niat bercanda, malah berujung kontroversi gede.

Reaksi Publik dan Petisi Online

Tentu saja, reaksi netizen nggak kalah cepet. Petisi online di Change.org langsung nongol, minta Gus Miftah dicopot.

Dalam sekejap, petisi itu udah disahut sama puluhan ribu orang, termasuk aktivis perempuan Kalis Mardiasih yang bilang kalau Gus Miftah nggak pantas pegang jabatan strategis.

Sejauh ini, petisi itu udah dapet lebih dari 165.415 tanda tangan. Edan, kan?

Presiden Prabowo Subianto saat melantik Gus Miftah menjadi Utusan Khusus Presiden. [Foto: Antara/Sigid Kurniawan]
Presiden Prabowo Subianto saat melantik Gus Miftah menjadi Utusan Khusus Presiden. [Foto: Antara/Sigid Kurniawan]

Respons Gus Miftah dan Pemerintah

Merasa panas jadi trending topik, Gus Miftah akhirnya buka suara. Dia bilang urusan pencopotan bukan wewenangnya.

Beliau juga minta maaf sama publik dan Sunhaji, penjual es teh yang disindirnya.

Dari pemerintah, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi bilang kalau Presiden Prabowo Subianto sangat menghormati rakyat kecil dan menjunjung tinggi adab.

Jadi makin panas deh. Ibarat api, ini disiram bensin bukannya air.

Pro-Kontra yang Meriah

Seperti biasanya, netizen terpecah dua kubu.

Ada yang bilang semua orang bisa salah, wajarlah namanya juga manusia bukan nabi, boy! Tapi banyak juga yang merasa tindakan Gus Miftah ini mencoreng wajah pemerintahan.

Salah-salah, bisa bikin citra sebagai utusan presiden berantakan. Pro-kontra ini lebih seru dari pertandingan sepak bola El Clasico.

Bayangin aja, satu kubu bawa golok, satu kubu bawa bakso kuah panas-drama macam apa lagi yang bakal terjadi?

Spekulasi dan Teori Konspirasi

Tentu saja, spekulasi dan teori konspirasi alam semesta karangan Fiersa Besari mendadak bermunculan di mana-mana.

Ada yang bilang ini cuma setting-an buat naikin popularitas, ada juga yang menduga ini bagian dari skenario politik tertentu.

Netizen memang doyan bikin teori yang kadang lebih liar dari cerita telenovela.

Bagian terbaiknya adalah, kita sebagai penonton gratisan cuma bisa nonton sambil makan popcorn.

Ada yang bilang kalau ini adalah cara buat mengalihkan isu-isu besar lainnya. Jadi, nggak heran kalau banyak yang ikutan panas dingin.

Kisah Gus Miftah ini jadi contoh nyata pentingnya jaga mulut dan tindakan, terutama buat yang pegang jabatan publik. Di era internet, sebaran berita itu cepat banget.

Semoga kita semua bisa belajar dari kejadian ini. Dan, hati-hati dalam berucap, tetap rendah hati, dan selalu hargai sesama, apapun statusnya.

Ingat, mulutmu harimaumu, terutama di era digital ini. Jadi, sebelum bicara, pikirkan dulu dua kali-minimal!

Penulis: Firasat Nikmatullah

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun