Mohon tunggu...
Fiqih Purnama
Fiqih Purnama Mohon Tunggu... PNS -

Penulis Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Nawa Cinta

21 September 2016   22:43 Diperbarui: 22 September 2016   09:39 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (lampung.tribunnews.com)

***

Rabiah adalah pacar kesembilan Teddy. Keesokan harinya Rabiah datang ke rumah. Parasnya cantik menawan, putih dan tinggi semampai. Anaknya santun, kata Teddy ia kenal Rabiah saat tugas kantor ke Kediri. Ya, rabiah gadis Kediri Jawa Timur yang menurut Teddy paling cocok dengannya.

“Teddy pernah cerita soal pacar-pacarnya Bi?”

“Haah bu? ... ehmmmm belum pernah. Emaang Teddy punya pacar tan?” tanya Rabiah pada ibunya.

“Wah iyah, tante  juga terkejut. Ternyata Teddy ini playboy. Baru kemarin dia cerita,” ungkap ibunya. Teddy pun tertunduk lesu,  terkejut ia tak menyangka ibunya membocorkan rahasianya.

“Tapi menurutnya, yang paling cocok itu kamu Bi,,, mama juga begitu. Lihat kamu pertama hari ini langsung cocok. Kamu itu pilihan tepat. Mama gak perlu lihat pacar-pacar teddy lainnya.”

“Tapi tan....”

“Oh no no no no. Jangan panggil tan lagi. Sekarang panggil mama. Kamu cinta sama anak tante?”

Cinta tan,”

“hhmmm.. Atas nama Teddy tante minta maaf dengan tingkah lakunya sebagai playboy. Kalau benar cinta, mari bantu tante menyelesaikan masalah Teddy satu per satu dengan pacar-pacarnya,” jelas Ibu Teddy.

Teddy yang tadinya gelisah, kini kembali semangat. Tak disangkanya, ibunya mempunya cara komunikasi yang baik untuk menyelesaikan masalah-masalahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun