N. W. Hoepermans pertama kali menemukannya pada tahun 1864 di Bukit Pasir Awi, Sukamakmur, Bogor. Prasasti Pasir Awi hanya berisikan gambar bagian umum badan tumbuhan (ranting, daun, dahan, dan buah) juga sepasang cap telapak kaki sang raja.
4. Prasasti Jambu
Prasasti Pasir Awi pertama kali ditemukan pada tahun 1854 oleh Jonathan Riff di perkebunan jambu bukit Koleangkak, Desa Parakamuncang, Kecamatan Nanggung, Bogor. Prasasti ini berisi pujian untuk masa pemerintahan Raja Purnawarman serta gambar cap telapak kaki.
Baca juga : Raja Tarusbawa di Kerajaan Tarumanegara
5. Prasasti Cidanghiyang
Toebagus Roesjan menemukannya pertama kali di Desa Lebak, Kecamatan Munjul, Pandeglang pada tahun 1947. Prasasti Cidanghiyang ditulis dalam bahasa Sanskerta dan menggunakan bahasa Pallawa sebanyak 2 baris kalimat puisi tentang keberanian Raja Purnawarman.
6. Prasasti Kebon Kopi
Saat akan melakukan pembukaan lahan untuk pelestarian tumbuhan kopi di Desa Ciaruteun Ilir, Cibungbulang, Bogor pada abad ke-19, para penebang hutan menemukan sebuah prasasti berisi gambar sepasang telapak kaki gajah yang diserupakan dengan telapak kaki milik gajah dewa Indra, dan prasasti tersebut dinamakan Prasasti Kebon Kopi.
7. Prasasti Muara Cianten
Pada tahun 1864, N. W. Hoepermans kembali menemukan sebuah prasasti yang berada di tepi Sungai Cisadane, Bogor. Isi prasasti tersebut masih belum bisa diterjemahkan ke bahasa Indonesia karena tulisannya menggunakan huruf ikal.Â
Inilah 7 prasasti yang berasal dari kerajaan Tarumanegara, mohon maaf atas kekurangannya, semoga bermanfaat.