Prasasti merupakan bukti tertulis yang menyatakan suatu kejadian penting yang telah terjadi dan ditulis di atas bebatuan. Kata prasasti sendiri berasal dari bahasa sanskerta yang berarti "pujian".Â
Di zaman modern ini, banyak ditemukannya prasasti yang berasal dari zaman kerajaan yang pernah ada ratusan tahun silam dan beberapa di antaranya kita ketahui nama dari prasasti tersebut.Â
Beberapa di antaranya itu adalah prasasti yang berasal dari kerajaan Tarumanegara. Salah satu kerajaan tertua di nusantara kedua setelah kerajaan Kutai Kertanegara.Â
Baca juga : Kerajaan Tarumanegara dan Bukti Keberadaannya
Berikut adalah prasasti prasasti dari kerajaan Tarumanegara.
1. Prasasti Ciaruteun
Pemimpin Museum Nasional menjadi orang yang pertama kali menemukannya pada tahun 1863 di tepi Sungai Ciaruteun, Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Bogor. Prasasti Ciaruteun ditulis dalam bahasa Sanskerta dan menggunakan huruf Pallawa, terdapat sebuah gambar seperti laba-laba disampingnya serta sepasang cap telapak kaki milik Raja Purnawarman.
P. de Roo de la Faille pertama kali menemukannya pada tahun 1911 di Kampung Batutumbuh, Desa Tugu, Jakarta Selatan. Prasasti Tugu berisi tentang penggalian Sungai Gomati yang di perintahkan Raja Purnawarman dan tentang disumbangkannya 1000 ekor sapi oleh raja pada saat upacara selamatan yang diadakan oleh Brahmana.
Baca juga : Pengetahuan Tentang Kerajaan Tarumanegara
3. Prasasti Pasir Awi
N. W. Hoepermans pertama kali menemukannya pada tahun 1864 di Bukit Pasir Awi, Sukamakmur, Bogor. Prasasti Pasir Awi hanya berisikan gambar bagian umum badan tumbuhan (ranting, daun, dahan, dan buah) juga sepasang cap telapak kaki sang raja.
4. Prasasti Jambu
Prasasti Pasir Awi pertama kali ditemukan pada tahun 1854 oleh Jonathan Riff di perkebunan jambu bukit Koleangkak, Desa Parakamuncang, Kecamatan Nanggung, Bogor. Prasasti ini berisi pujian untuk masa pemerintahan Raja Purnawarman serta gambar cap telapak kaki.
Baca juga : Raja Tarusbawa di Kerajaan Tarumanegara
5. Prasasti Cidanghiyang
Toebagus Roesjan menemukannya pertama kali di Desa Lebak, Kecamatan Munjul, Pandeglang pada tahun 1947. Prasasti Cidanghiyang ditulis dalam bahasa Sanskerta dan menggunakan bahasa Pallawa sebanyak 2 baris kalimat puisi tentang keberanian Raja Purnawarman.
6. Prasasti Kebon Kopi
Saat akan melakukan pembukaan lahan untuk pelestarian tumbuhan kopi di Desa Ciaruteun Ilir, Cibungbulang, Bogor pada abad ke-19, para penebang hutan menemukan sebuah prasasti berisi gambar sepasang telapak kaki gajah yang diserupakan dengan telapak kaki milik gajah dewa Indra, dan prasasti tersebut dinamakan Prasasti Kebon Kopi.
7. Prasasti Muara Cianten
Pada tahun 1864, N. W. Hoepermans kembali menemukan sebuah prasasti yang berada di tepi Sungai Cisadane, Bogor. Isi prasasti tersebut masih belum bisa diterjemahkan ke bahasa Indonesia karena tulisannya menggunakan huruf ikal.Â
Inilah 7 prasasti yang berasal dari kerajaan Tarumanegara, mohon maaf atas kekurangannya, semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI