Beberapa penjabaran di atas membuktikan bahwa masih ada berbagai kekurangan yang harus diperhatikan oleh pemerintah dalam penerapan kurikulum Merdeka. Pemerintah tidak boleh serta merta memberikan kebijakan baru, kemudian meninggalkannya begitu saja.Â
Kekurangan yang ada pada kurikulum 2013 harusnya menjadi evaluasi dalam penyusunan kurikulum Merdeka, sehingga kesalahan yang sama tidak akan terulang lagi. Kurikulum Merdeka sendiri baru berusia satu tahun lamanya, terhitung sejak 2022 lalu, sehingga masih belum cukup data untuk menganalisis apakah kurikulum ini mampu dinyatakan lebih berhasil dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya atau tidak.Â
Kurikulum 2013 yang diterapkan sembilan tahun lamanya nyatanya tidak berpengaruh signifikan terhadap pendidikan di Indonesia, lalu apakah kurikulum Merdeka ini akan bernasib sama? Hal tersebut masih belum bisa dipastikan. Kita hanya bisa berharap bahwa masa depan yang dijanjikan oleh kurikulum Merdeka dapat terlaksana dan pendidikan di Indonesia mampu mengalami kemajuan. Semua itu tentu saja demi menciptakan generasi muda yang berkualitas dalam proses pembangunan bangsa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI