Mohon tunggu...
Fingga Martin
Fingga Martin Mohon Tunggu... Penulis - Penyair Jalan

CP: fingga.martin86@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Bingung

18 Juni 2019   05:29 Diperbarui: 19 Juni 2019   01:39 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pinterest

Harga masyarakat yang tak setara dengan buai saku celana.

Ketika lantang bersajak ditukas kriminal,

Apa aku mesti mengemis untuk sekadar pulang menuju rumah yang entah?

Kemudian memboyong uang receh untuk berbenah.

Ketika jemariku berhenti mengikis surat untuk yang dituju,

lalu ke mana harus kuterbangkan puisi itu?

Sementara rumah pun aku tak tahu.

Kendati banyak jalan yang mesti kutapaki, 

Namun aku tak pernah lolos.

Ataukah mimpiku terlalu kecil bagi Tuhan yang kuanggap romantis?

Sedang ambisi senantiasa kukemas rapi di antara cinta dalam kubus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun