Mohon tunggu...
Fina Zakiyah
Fina Zakiyah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Arabic Education at Islamic State University of Malang.\r\n_Pon Pes Tahfidzul Qur'an Nurul Furqon, Malang_\r\n"manusia yang menabur sejuta manfaat kepada sesama, itulah manusia yang dipuji oleh Allah dan Rasul-Nya"

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Sukses Menjaga Qolbun Salim

26 Oktober 2015   21:58 Diperbarui: 26 Oktober 2015   22:38 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“siapa yang dikehedaki baik oleh Allah, niscaya ia dipahamkan dalam urusan agama” (HR. Bukhari dan Muslim)

Kedua, Memperbesar Taat Mejauhi Maksiat

Kiat kedua dalam tazkiyatun nafs adalah meningkatkan ketaatan kepada Allah, yakni dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Semakin kita taat kepada Allah, hati kita kian bersih, jiwa kita kian suci. Tetapi sebaliknya, jika kita menentang perintah Allah, melanggar larangan-Nya, sombong kepada-Nya, maka hati kita menjadi gelap, ternodai, keras, sakit dan makin dekat dengan kematian.

Langkah tazkiyatun nafs yang kedua ini sebenarnya amat dekat kaitannya dengan langkah pertama. Sebab ilmu yang diketahui tanpa diamalkan, tidak berpengaruh dalam pembersihan jiwa. Bahkan seperti apa yang dialami oleh Bani Israil, mereka tahu banyak hal tentang apa yang dikehendaki Allah, tetapi mereka mengabaikan itu dan menjadikannya ahan perdebatan semata, maka hati mereka pun keras membatu.

Ibnu Qayyim Al Jauziyah berkata:

كل علم و عمل لايزيد الايمان واليقين قوة فمدخول وكل ايمان لايبعث على العمل فمدخول.

Setiap ilmu dan amal yang tidak menambah kekuatan dalam keimanan dan keyakinan, maka ia telah tercemar. Dan setiap keyakinan yang tidak mendorong untuk beramal, ia juga telah tercemar.

Agar kita kiat memperbesar taat dan menjauhi maksiat, kita harus menanamkan muraqabatullah, merasa diawasi Allah. Di manapun kita berada, baik dikala ramai atau kita sedang sendiri, baik terang-terangan maupunrahasia, baik bersama banyak orang maupun kesunyian. Sesungguhnya Allah mengawasi kita. Maka kitapun malu jika hendak bermaksiat, sekaligus malu jika tidak menjalankan ketaatan kepada-Nya.

وهو معكم أين ماكنتم والله بما تعملون بصير.

Dan dia bersama kamu dimanapun kamu berada, dan Allah Maha Melihat segala apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. al-Hadid: 4)

Ketiga, Muhaasabah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun