Mohon tunggu...
Fina Ulyana
Fina Ulyana Mohon Tunggu... Jurnalis - Finaulya

UIN WALISONGO SEMARANG PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Temanku adalah Guruku

21 Oktober 2019   23:05 Diperbarui: 21 Oktober 2019   23:26 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan hanya anak didik namun seorang guru juga harus memperhatikan kurva kemajuan atau kemunduran hasil belajar anak didik untuk mengetahui berhasil tidaknya sistem pembelajaran yang ia lakukan dan juga untuk menjadikan inovasi lagi bagaimana seorang guru membawakan materi kedepannya untuk keberhasilan anak didiknya.

Dalam belajar, menurut teori Gestalt, yang terpenting adalah penyesuaian pertama, yaitu mendapatkan respons atau tanggapan yang tepat. Belajar yang terpenting bukan mengulangi hal-hal yang harus dipelajari, tetapi mengerti atau memperoleh insight. Belajar dengan pengertian lebih dipentingkan daripada hanya memasukkan sejumlah kesan. 

Setiap perbuatan belajar mempunyai ciri-ciri masing-masing tergantung anak didik itu bisa tidaknya menerima materi. Setidaknya ada delapan jenis belajar yang dilakukan oleh manusia. Adapun beberapa jenis belajar adalah sebagai berikut: Belajar rasional, yaitu proses belajar menggunakan kemampuan berpikir sesuai dengan akal sehat (logis dan rasional) untuk memecahkan masalah.

Belajar abstrak, yaitu proses belajar menggunakan berbagai cara berpikir abstrak untuk memecahkan masalah yang tidak nyata. Belajar keterampilan, yaitu proses belajar menggunakan kemampuan gerak motorik dengan otot dan urat syaraf untuk menguasai keterampilan jasmaniah tertentu. Belajar sosial, yaitu proses belajar memahami berbagai masalah dan cara penyelesaian masalah tersebut.

Misalnya masalah keluarga, persahabatan, organisasi, dan lainnya yang berhubungan dengan masyarakat. Belajar kebiasaan, yaitu proses pembentukan atau perbaikan kebiasaan ke arah yang lebih baik agar individu memiliki sikap dan kebiasaan yang lebih positif sesuai dengan kebutuhan (kontekstual). Belajar pemecahan masalah, yaitu belajar berpikir sistematis, teratur, dan teliti atau menggunakan berbagai metode ilmiah dalam menyelesaikan suatu masalah.

Belajar apresiasi, yaitu belajar kemampuan dalam mempertimbangkan arti atau nilai suatu objek sehingga individu dapat menghargai berbagai objek tertentu. Belajar pengetahuan, yaitu proses belajar berbagai pengetahuan baru secara terencana untuk menguasai materi pelajaran melalui kegiatan eksperimen dan investigasi.

PEMBAHASAN

Pendidikan merupakan bagian dari kehidupan manusia. Karena itu mutlak diperlukan. Anak didik yang baru lahir pun memerlukan pendidikan, bahkan sejak ia dalam kandungan ibunya. Pada umumnya sikap dan kepribadian anak didik ditentukan oleh pendidikan, pengalaman , dan latihan-latihan yang dilalui sejak masa kecil. Pendidikan merupakan kebutuhan hidup dan tuntutan kejiwaan.

Mengapa Pendidikan? Karena pendidikan berguna untuk menyempurnakan dirinya yang menghasilkan perubahan-perubahan positif seiring dengan perubahan waktu. Di sekolah perbedaan aspek psikologi sangat berpengaruh disebabkan pembawaan dan lingkungan anak didik yang berlainan antara yang satu dengan yang lainnya.

Dalam pengelolaan pengajaran, aspek pikologi sering menjadi ajang persoalan, terutama yang menyangkut masalah minat dan perhatian anak didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan.

Tidak ada seorang anak didik yang mempunyai kemampuan dan cara belajar yang sama dalam proses belajar. Situasi interaktif edukatif tidak bisa terlepas dari pengaruh latar belakang kehidupan anak didik. Untuk itulah pembawaan dan lingkungan anak didik perlu dibicarakan untuk mendapatkan gambaran mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi anak didik sebelum ia masuk lembaga pendidikan formal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun