Semilir angin berhembus kencang menyapu rambut dan wajah Isna Damayanti. Gadis berusia 20 tahun yang sudah kehilangan cintanya setelah di rebut seorang wanita yang mengaku sedang mengandung buah hati hasil cintanya bersama Ken, pria berusia 30 tahun yang sudah bertunangan dengannya selama lima tahun terakhir ini.
Satu bulan menjelang pernikahan, semua sudah dipersiapkan dengan matang. Ia juga membayangkan bagaimana indahnya memakai gaun pengantin yang sudah dipesan jauh-jauh hari.
Kesan pertama saat mendengar pengakuan wanita itu, membuat ia terpaku dalam diam. Semuanya sirna dalam beberapa menit pengakuan mengejutkan itu.
Hati Isna hancur, senja kemarin di saat semuanya sedang indah dirasakan karena satu bulan lagi akan dilangsungkan pernikahan mereka. Tiba-tiba seorang wanita datang di saat mereka sedang melakukan fitting kemeja Ken di sebuah butik. Tinggal kemeja kekasihnya saja yang belum jadi.Â
"Ken ... Kamu boleh menikahinya tapi anak dalam kandunganku ini membutuhkan seorang Ayah," ucapnya tiba-tiba.
Ia terkejut, sangat terkejut, seperti ada petir yang menggelegar saat ia tengah duduk  memandangnya Ken yang tengah mengukur kain untuk dijahit. Isna sontak menghentikan semua itu dan minta mereka bicara bertiga saja.
"Kamu kenal wanita ini?" tanyanya pada Ken.
Ken hanya diam, tertegun dan berdiri tanpa berbicara sepatah katapun. Ia menatapnya, membuat Ken tampak gugup dan terlihat berkeringat padahal tempat ini cukup dingin dengan pendingin yang kuat.
Karena wanita itu terus berdiri disana, menunggu jawabannya, terpaksa ia minta pada Ken untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Tapi, lebih dulu menanyakan pada pria itu apa benar atau tidak ia melakukannya. Dan jawaban wanita itu membuatnya hampir gila. Cukup menohok dan jantungnya jadi tak aman.