Mohon tunggu...
Fina Ahriana
Fina Ahriana Mohon Tunggu... Perawat - Ibu dua anak

Alumnus Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Saat ini sedang mengemban amanah menjadi Panwaslu Kelurahan Desa. Suka Menulis dan tergabung dalam Forum Lingkar Pena Kutai Kartanegara

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Fragmen Dua Cincin

8 Maret 2024   11:17 Diperbarui: 8 Maret 2024   11:41 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac


"Kenapa? kenapa tidak bisa?" apa istrimu ini yang tidak mengizinkamu untuk menikah lagi?" tanya Sulasih.


"Perempuan mana yang sudi bu" sela Yunita dengan suara gemetar.


Sulasih menoleh pada Yunita "Hasil tes mu menunjukkan bahwa kau tak bisa mengandung, jadi sebaiknya kau sadar diri".


Yunita tercengang, ia tidak menyangka bahwa Ibu Mertuanya akan berbicara ketus seperti ini. Soni mencoba menenangkan Yunita yang mulai menangis.


"Bu, sudahlah jangan bicarakan masalah ini dulu" pinta Soni "Hasil tes ini saja sudah cukup membuat kami bersedih, jadi Ibu jangan menambahnya lagi".


" Baik, Ibu akan pergi dari sini" ujar Sulasih "Tapi, keputusan Ibu barusan harus kamu pikirkan, ini semua demi masa depan kamu dan perusahaan mendiang Ayahmu".


"Aku mengerti Bu, tolong beri kami waktu" ucap Soni.


26 Juni 2003
Tangan Yunita bergetar ketika mengusapkan blush on di pipi Rika. Padahal selama hampir dua tahun menjalani pekerjaannya sebagai MUA, ia tidak pernah mengalami rasa gugup yang kuat seperti saat sekarang.


"Mbak Yunita baik-baik saja?" tanya Rika yang sedari tadi merasakan getaran dari tangan Yunita.


"Tenang saja, aku tidak akan membuat wajah klienku hancur seperti hatiku"jawab Yunita getir sambil tetap memperindah wajah mulus Yunita dengan kuas make up nya.


Sejam kemudian Sulasih muncul. Rambutnya yang sudah beruban dikonde dengan anggun sangat serasi dengan kebaya merah maroon yang ia kenakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun