Mungkin dirasa getir untuk tahu sisi lain dan fakta lain dari yang kita tahu, namun film ini merupakan perjuangan untuk pemakluman itu sendiri.
Di kedua film pun kemudian diceritakan bagaimana gereja masih memberikan pelayanan ke pada masyarakat dan seni masih dijaga dengan peluncuran karya-karya luar biasa.
Bahkan Queen saat itu dengan sukses menggelar konser Live Aid di mana banyak sekali massa yang ikut datang dan menjadi momen paling kuat dan mengharukan karena saat itu sedang marak wabah aids dan sisi-sisi emosional dari Freddie Mercury.Â
Kedua film dapat menjadi opini yang beragam. Bagi saya, walaupun kisah di balik kedua film merupakan komoditas yang sangat menarik dan sangat menjual, rupanya saya mendapat titik paham yang mengagumkan dari film.Â
Sehingga film The Two Popes dan Bohemian Rhapsody merupakan nilai guna  itu sendiri dan mampu menjaga wibawa insani, gereja, dan seni di dalamnya.
Kedua film yang luar biasa. Sangat apik dan ciamik dalam menyampaikan isu dan skandal pada masing-masing kisah.
Lebih salut lagi adalah film ini yang mengkomodifikasi kisah juga dapat menjadi nilai guna yang besar dalam menjaga wibawa insani, gereja, dan juga seni.Â
Walaupun kedua film mengungkapkan perihal yang mungkin saja getir, itulah yang dapat kita terima bahwa sampai kapanpun, gereja dan seni tetap menjadi bagian dari masyarakat.Â
Kita juga dapat melihat bahwa sisi humanis ditonjolkan melalui film. Kita sebagai insani pun tak luput dari cela dan tak ada yang sempurna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H