Namun demikian, apakah kamu juga mengetahui bahwa ada nilai yang ditukar dalam keberhasilan suatu film?
Jangankan sebelum film itu sukses. Semenjak dibuatnya film tersebut, pasti ada suatu nilai yang ditukar.
"Menukar" ini adalah kata lain dari "komodifikasi". Menurut Vincent Mosco (2009), Komodifikasi merupakan nilai guna yang ditukar untuk dijadikan komoditas.
Nilai guna tidak melulu mengulik tentang suatu manfaat dari suatu objek atau subjek tertentu, namun lebih ke 'apa yang bisa didapat dari objek dan subjek'.
Secara sederhana, apapun yang bisa dijadikan komoditas, itu adalah nilai guna.
Pada subbab ini, "konten" sendiri merupakan isi atau apa yang tersedia. Sehingga komodifikasi konten merupakan suatu hasil menukar nilai guna. menjadi nilai jual tertentu.
Kita kembali pada bahasan film "Kartini". Nilai guna yang ada dalam film adalah cerita Kartini.
Hampir seluruh orang tahu siapa itu Kartini dan cerita Kartini. Tak jarang pula, Kartini dijadikan role model wanita Indonesia. Ini tandanya, dalam kehidupan kita, Kartini merupakan sosok yang tak terlupakan, bahkan jadi ideal tertentu.
Di mana terjadinya nilai tukar?
Nilai tukar di sini secara jelas terjadi saat kita mau menonton film "Kartini". Kita tertatik pada cerita Kartini, kita mau menonton, dan kita dapat ceritanya kembali. Begitulah kira-kira jalannya proses komodifikasi konten yang dapat kita pahami secara sederhana.
Pada poin ini menjelaskan bahwa cerita Kartini adalah nilai guna bagi rata-rata orang, dan dari nilai guna ini film "Kartini" yang dibuat dan dikonsumsi oleh masyarakat merupakan wujud nilai tukar.Â