Mohon tunggu...
Filivi Delareo Wanwol
Filivi Delareo Wanwol Mohon Tunggu... -

Stock Observer

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | 1.800 Detik

26 September 2017   13:46 Diperbarui: 26 September 2017   16:33 1862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (@kulturtava)

Kadang Tuhan jahat, memisahkan diriku dengan seseorang yang membuat putih dari keabu-abuan yang Aku miliki. Kadang Tuhan baik, menunjukan realitas yang menyakitkan kepada diriku yang acuh tak acuh ini. Kadang Tuhan jahat dan baik di waktu yang sama, Dia memberikan Aku sebuah harapan bernama Narista, lalu mengambilnya. Atau mungkin Aku saja yang terlalu idealis? Ah sudahlah.

Narista, sampai jumpa besok.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun