Kulihat Emak menitikkan air matanya.
“Dan pesan-pesan ini akan jadi semangatku untuk melangkah ke depannya mbak. Insya Allah aku bisa.” Ku lepaskan pelukan Mbak Bi dan berpindah memeluk Emak.
“Emak mah cuma bisa berdoa buat kamu, moga sehat, berkah rezeki, langgeng dan paling penting bahagia selalu.” Emak mengecup keningku.
Mbak Bi ikut berpelukan. Memeluk hangat dua orang yang di sayanginya.
“Tapi Mbak, aku besok bawa si Emprit dan Berbie yaaaa. Ngga mau aku tinggal di sini, ntar ngga ada yang ngurusin mereka berdua.” Ucapku sambil melepas pelukan.
“Haaaaah? Daaaaasssaaarrr Empriiiiitttttt !!!!!” Mbak Bi mencubit pinggangku. Emak tertawa melihat tingkah polah kami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H