Dalam perspektif ekonomi Islam, fenomena ini mengkhawatirkan karena menandakan hilangnya kesejahteraan masyarakat. Islam sangat menekankan pentingnya menjaga harta (hifzh al-mal) dan menghindari kemiskinan yang dapat merusak tatanan sosial. Ketika masyarakat terpaksa menggunakan tabungan, itu artinya mereka kehilangan kemampuan untuk mengembangkan kekayaan yang seharusnya dimanfaatkan untuk masa depan atau kegiatan produktif lainnya.
Ekonomi Islam juga menawarkan solusi untuk mengatasi masalah ini, salah satunya melalui sistem zakat dan sedekah yang lebih optimal. Redistribusi kekayaan dalam masyarakat melalui zakat, infak, dan sedekah bisa menjadi jaring pengaman sosial yang lebih efektif dibandingkan sekadar mengandalkan bantuan sosial dari pemerintah. Selain itu, Islam mendorong kebijakan ekonomi yang adil, termasuk menjaga stabilitas harga dan memastikan akses yang lebih luas terhadap lapangan pekerjaan yang layak.
Mencari Jalan Keluar
Fenomena makan tabungan tahun 2024 adalah peringatan keras bagi pemerintah dan pelaku kebijakan ekonomi. Salah satu solusi yang bisa ditempuh adalah menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan yang berkualitas, sehingga masyarakat tak perlu terus-menerus menguras tabungan. Pemerintah juga perlu meninjau kembali program bantuan sosial agar lebih inklusif dan mencakup masyarakat kelas menengah ke bawah yang kini mulai terhimpit.
Selain itu, pemerintah dapat memacu pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Ini bisa dilakukan dengan meningkatkan produktivitas sektor-sektor padat karya, memberikan insentif kepada UMKM, serta mengoptimalkan teknologi digital untuk membuka peluang kerja baru.
Fenomena makan tabungan yang dialami oleh masyarakat Indonesia pada tahun 2024 menyoroti betapa rapuhnya sistem ekonomi saat ini, terutama bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. Ini bukan hanya masalah keuangan individu, tetapi juga cerminan dari kondisi ekonomi nasional yang belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi. Dengan strategi yang tepat, baik dari sisi kebijakan ekonomi maupun dukungan sosial, Indonesia bisa mengatasi krisis ini dan kembali menumbuhkan kesejahteraan masyarakatnya. Semoga Indonesia mampu menghadapi krisis ini dan menjadikan Pelajaran di masa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H