Mohon tunggu...
fikrijamil
fikrijamil Mohon Tunggu... Administrasi - Wong Dusun Tinggal di Kampung

Menulis Untuk Menjejak Hidup

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pusat Inovasi Hadir di Prabumulih

4 Agustus 2016   15:15 Diperbarui: 4 Agustus 2016   15:24 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala Baltibangnovda Prov. Sumsel bersama Wako mendengarkan penjelasan dari UMKM Kota Prabumulih. Foto. Dokpri

By. Fikri Jamil Lubay

Terbenamnya berbagai komoditas populer ditengah masyarakat Kota Prabumulih sebagai penyumbang income utama keluarga seperti karet dan kelapa sawit menuntut Pemerintah Kota Prabumulih untuk lebih kreatif serta inovatif dalam mencari celah untuk memelihara kondusifitas ekonomi masyarakat di Kota Nanas Prabumulih.

Kota Prabumulih yang berlabelkan kota jasa sekaligus juga kota transit merupakan Kota yang sangat banyak menerima limpahan manusia yang ingin menghabiskan uangnya untuk berbelanja baik kebutuhan primer maupun kebutuhan tambahan lainnya termasuk oleh-oleh khas Prabumulih.

Geliat industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)  yang ada di Kota Prabumulih telah mengalami pasang surut yang sering mengharu biru dalam fenomena hilang timbul, mati suri, timbul tenggelam bahkan mati benaran karena berbagai strategi yang dianggap jitu sering tidak menjadi solusi yang mengakar kuat dalam menghidupkan UMKM yang ada di kota ini.

Justifikasi dan identifikasi atas keharusan UMKM menyedot dan menciptakan lapangan kerja terhadap masyarakat Kota Prabumulih juga sering terabaikan gara-gara missed-strategi pelaksanaan oleh para stake-holder yang mengurus, membina dan menuntun UMKM itu sendiri.

Blamming culture (budaya saling menyalahkan) antara stakeholder sering menjadi sekat bahkan tembok yang terkadang terlalu tebal dan jurang yang juga terkadang terlalu dalam serta dinding yang terjal yang berakibat kepada akses masyarakat UMKM terhadap pelayanan stakeholder menjadi terabaikan.

Kalau sudah begitu pertanyaanya adalah “adakah solusi yang bisa mengakar agar sustainabilitas UMKM dapat terjaga dengan baik existensinya  terkhusus di Kota Prabumulih...?

Hari Selasa, Tanggal 12 Agustus 2016 yang lalu mungkin akan menjadi titik tolak untuk membuat akar yang lebih kuat dalam mendorong kehidupan UMKM di Kota Prabumulih. Bertempat diruang rapat lantai I Pemerintah Kota Prabumulih,  pada hari itu telah dilaksanakan suatu rangkaian kegiatan yang bermuara pada satu kegiatan utama yaitu dengan dirintisnya Kota Prabumulih sebagai salah satu Pusat Inovasi di Provinsi Sumatera Selatan.

Wawako Prabumulih (Andriyansyah Fikri, SH) membuka acara pusat inovasi. Foto Dokpri
Wawako Prabumulih (Andriyansyah Fikri, SH) membuka acara pusat inovasi. Foto Dokpri
Pada hari dan tempat yang sama juga telah ditetapkan (dilaunching) Desa Tanjung Menang Kecamatan Prabumulih Selatan menjadi salah satu Desa Inovasi Kota Prabumulih sekaligus dilakukan rapat koordinasi penguatan Tim Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Kota Prabumulih yang juga baru terbentuk.

Acara yang dihadiri dan awalnya dibuka oleh Wakil Walikota Prabumulih serta kemudian juga langsung dihadiri dan diikuti oleh Ir. H. Ridho Yahya, MM (Walikota Prabumulih) dengan pembicara utama (Keynote Speaker) Dr. Drs. Alamsyah, MPd (Plt. Kepala Balitbangnovda Provinsi Sumatera Selatan) memberikan banyak pencerahan akan pentingnya pendekatan tekhnologi inovatif terhadap produk yang dihasilkan oleh UMKM yang ada di Kota Prabumulih.

UMKM yang hadir foto bersama Wako Prabumulih. Foto dokpri
UMKM yang hadir foto bersama Wako Prabumulih. Foto dokpri
Penyerahan Hasil kerajinan tangan dari KWT Tanjung Menang kepada Baltibangnovda Sumsel. Foto Dokpri
Penyerahan Hasil kerajinan tangan dari KWT Tanjung Menang kepada Baltibangnovda Sumsel. Foto Dokpri
Panitia juga menghadirkan UMKM yang telah diclusterkan kedalam tiga kategori yaitu : (1) UMKM yang dibina oleh Forum CSR-PKBL Kota Prabumulih (dalam hal ini sampel dari UMKM yang dibina oleh PT. Pertamina Asset II Field Prabumulih); (2) UMKM yang dibina oleh Pemkot Prabumulih melalui Diskoperindag; dan (3) UMKM Mandiri yang ada di Desa Tanjung Menang Kecamatan Prabumulih Selatan.  Sekaligus panitia juga menghadirkan para stakholder perbankan, perguruan tinggi, kelompok pengusaha dan lain-lain.

Kepala Baltibangnovda Prov. Sumsel bersama Wako mendengarkan penjelasan dari UMKM Kota Prabumulih. Foto. Dokpri
Kepala Baltibangnovda Prov. Sumsel bersama Wako mendengarkan penjelasan dari UMKM Kota Prabumulih. Foto. Dokpri
Pelukis Organik (mr. Aang) sebelah kanan yang merupakan binaan dari Pertamina EP Asset II Prabumulih dengan hasil lukisannya. Foto Dokpri
Pelukis Organik (mr. Aang) sebelah kanan yang merupakan binaan dari Pertamina EP Asset II Prabumulih dengan hasil lukisannya. Foto Dokpri
Derasnya pertanyaan audience kepada keynote-speaker, baik pada saat diskusi berlangsung maupun setelah acara selesai memberikan secercah harapan bahwa keingintahuan terutama  para pelaku UMKM itu membuktikan bahwa mereka haus dengan informasi. Bahkan Dr. Alamsyah sempat ditahan untuk tidak makan siang dulu untuk melayani berbagai pertanyaan dari para pelaku UMKM di Kota Prabumulih.

Tugas Pemerintah  Kota Prabumulih lah yang mengintermediasi keingintahuan UMKM Kota Prabumulih yang begitu antusias itu. Dan, Pusat Inovasi bisa menjadi modal awal untuk kembali membangkitkan semangat dari para pelaku UMKM.

Mengapa harus pusat inovasi...?

Pusat Inovasi bisa diartikan sebagai suatu organisasi atau unit organisasi yang berfungsi sebagai simpul, hub atau gateway dari jaringan kemitraan yang memberikan jasa layanan terpaduuntuk menumbuh-kembangkan UKM inovatif.  Serta, Pusat Inovasi juga merupakan salah satu “ujung tombak”aktivitas penelitian dan pengembangan yang berdampak pada ekonomi, sosial & budaya (inovasi & kewirausahaan, difusi & pembelajaran).

Paparan dari Kepala Balitbangnovda Provinsi Sumatera Selatan. Foto Dokpri.
Paparan dari Kepala Balitbangnovda Provinsi Sumatera Selatan. Foto Dokpri.
Dari diskursus dengan teman-teman di Bappeda kita harus bersepakat bahwa Pusat Inovasi itu adalah software. Karena dengan hadirnya pusat inovasi di Kota Prabumulih maka diharapkan terjadinya percepatan alih tekhnologi terhadap kegiatan industri UMKM,  dan alih tekhnologi itu bisa segera diserap dan segera bisa diimplementasikan. Itu lah tugas pokok dari Pusat Inovasi. Pusat Inovasi akan mengawal sebuah produk UMKM dari hulu sampai ke hilir.

Kalau pusat inovasi berfungsi sebagai software, terus bagaimana dengan hardware-nya...?. Jangan khawatir di Kota Prabumulih telah terdeteksi kurang lebih 4.981 UMKM dengan kurang lebih 170 adalah industri mikro-kecil. Industri mikro-kecil ini adalah hardware-nya. Untuk itu Pusat Inovasi tentu sudah wajib dihadirkan ke Prabumulih sebagai solusi atas berbagai “kebuntuan” perkembangan dan pemasaranan produk/hasil dari UMKM yang selam sering menjadi keluhan.

Dengan demikian kesenjangan, kegagalan serta problem yang terjadi terhadap suatu industri UMKM bisa di tracing dan dijelaskan dengan cepat dan segera dengan pendekatan yang sistematik dan ilmiah. Memang sungguh disadari sepenuhnya bahwa “pekerjaan ilmiah” itu sedikit rumit, membutuhkan koordinasi berjenjang dan sering kali hasilnya tidak menyenangkan dan tidak sesuai dengan harapan,  sehingga dibutuhkan kesebaran tingkat tinggi untuk memperoleh hasil yang optimal.

Bappeda sudah barang tentu berfungsi sebagai inisiator dan fasilitator saja dari rangkaian kegiatan inovasi ini selagi belum tersedianya institusi litbang sebagai sebuah kelembagaan. Namun SKPD teknis terutama Dinas Koperasi dan Perdagangan tentu harus mengambil peran lebih dalam implementasinya serta tidak mengesampingkan peran SKPD teknis lainnya dan para stakeholder UMKM. Proses inkubasi terhadap produk UMKM tentu akan sangat banyak melibatkan stakeholder UMKM terutama Diskoperindag sebagai perpanjangan tangan (jembatan) pemerintah dengan UMKM.

Akhirnya, langkah awal sudah dimulai dan tinggal mengaktifkan saja kegiatan yang terkait dengan fungsi-fungsi inovasi. Insya allah on the track dan bermanfaat. Semoga..

Salam hangat dari Prabumulih...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun