Mohon tunggu...
fikrijamil
fikrijamil Mohon Tunggu... Administrasi - Wong Dusun Tinggal di Kampung

Menulis Untuk Menjejak Hidup

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama FEATURED

Moratorium Tambang untuk Kehidupan

18 April 2016   11:56 Diperbarui: 31 Oktober 2016   17:19 1227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu lokasi tambang (Dokumentasi pribadi)

Hukum alam terkadang kita anggap kejam, pada hal alam sesungguhnya memberikan ruang kepada kita saling membantu dan menyantuni. Bila manusia tidak lagi peduli dengan mereka bahkan merusaknya, maka alam akan menghukumnya

Kodrat alam sesungguhnya tidak lah pernah pasrah. Mereka akan “ngamuk” yang melebihi “amuknya” manusia, bila kita tidak bisa memeliharanya. Sering kita tidak menyadari bahwa alam butuh uluran tangan kita terutama tangan penguasa.

Moratorium mungkin bukan lah satu-satunya solusi yang tepat untuk memulihkan lingkungan tambang, namun moratorium paling tidak memberikan kabar bahwa kita serius mengurus alam, serius bersahabat dengan alam dan serius mengurus dan mempersiapkan lingkungan untuk generasi mendatang.

 *Prabumulih, 18 April 2016*

 Fikri Jamil Lubay

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun