Pada saat ini proses pelelangan “RUSUNAWA MBR” tersebut sedang dilakukan di Kementerian PU dan Perumahan Rakyat dan direncanakan akan dibangun di lingkungan Islamic Center Kota Prabumulih.
Hasil dari semua program tersebut saat ini sudah mulai kelihatan yaitu cenderung menurunnya secara gradual Penduduk Miskin di Kota Prabumulih. Data BPS ini bisa menjadi indikator linier-nya program pemerintah dengan penurunan kemiskinan. Angka kemiskinan di Kota Prabumulih menunjukkan trend yang menggembirakan dan cenderung menurun yaitu dari 11,23% (2013) menjadi 10,86% (2014), dan dari sisi jumlah juga mengalami penurunan yaitu dari 19.393 (2013) menjadi 19.020 jiwa (2014).
Karena itu bila ada suara sumbang bahwa terhadap politik anggaran melalui dana APBD Kota Prabumulih yang digunakan dan dibelanjakan untuk membantu masyarakat miskin disebut sebegitu fantastis (4,9 milyar), saya fikir tidak ama sekali. Angka tersebut tidak sampai 10% dari APBD Kota Prabumulih, jadi sebetulnya masih sangat kurang.
Karena sekali lagi, bahwa ada adagium yang menyatakan “miskin itu bukan pilihan”. Karena itu, kalau kita disuruh memilih antara mau kaya atau miskin maka sudah barang tentu orang yang sehat pasti memilih hidup berkecukupan. Namun yang perlu dikawal adalah penggunaan APBD tersebut agar tepat dan mencapai sasaran.
Untuk itu mari kita sebagai masyarakat Kota Prabumulih yang begitu humanis dan egaliter membantu Pemerintah Kota Prabumulih mewujudkan masyarakat yang mandiri terkhusus masyarakat miskinnya.
In syaa'llah barrokah.
*Prabumulih12042016*
fikrijamillubay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H