Bukan hanya peserta didik yang memerlukan konsep heutagogy tersebut, seorang guru juga harus dapat menerapkan konsep ini untuk dirinya sendiri. Kemajuan teknologilah yang menjadikan seorang guru juga harus menerapkan konsep heutagogy ini, karena jika seorang guru tidak menerapkan konsep ini maka akan berpengaruh pada kinerjanya. Dengan heutagogy seorang guru akan memiliki kemauan akan belajar mandiri terutama untuk selalu mempelajari teknologi yang memang sudah menjadi salah satu kebutuhan dibidang Pendidikan untuk sekarang ini. Jika seorang guru tidak memiliki kemauan akan hal tersebut sudah dapat dipastikan akan tertinggal dan kinerjanya akan terpengaruh, apalagi di zaman sekarang ini teknologi sudah menjadi hal terpenting dan harus bis akita kuasai agar tak tertinggal. Peserta didik disaat ini sudah memiliki terampil dalam menggunakan teknologi tetapi dampak dari teknologi sendiri masih memiliki dampak negatif. Disinilah peran seorang guru agar dapat mengarahkan peserta didik untuk menghindari dampak dampak negatif dari adanya perkembangan teknologi dan kemudahan mengaksesnya.
Melansir dari “Heutagogi Sebagai Pendekatan Pelatihan Bagi Guru Di Era Revolusi Industri 4.0.” Menurut Destiana dan Marzoan Kemampuan akan penguasaan teknologi informasi pasti berdampak pada kinerja guru. Penguasaan kompetensi bidang TIK ini berpengaruh positif pada kinerja guru. Menurut Awaluddin Guru secara mandiri belajar dari sumber internet seutuhnya dengan bimbingan mentorseminimal mungkin. Demikian juga pada program PKB online, tugas guru untuk mempelajari materisecara mandiri sangat ditekankan. Materi yangdipelajari merupakan materi yang dibutuhkan guru berdasarkan hasil uji awal, sehingga secara konsep, pembelajaran yang membelajarkan materi yang diperlukan dan belum dikuasai oleh guru sudah tepat. Dua program tersebut dinilai efektif meningkatkan kompetensi.