Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

[Review] Kelebihan dan Kekurangan TVS Apache RTR 200 4V

2 September 2016   11:14 Diperbarui: 4 April 2017   17:53 2384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oh ya, karena kompresi mesinnya 9.7:1 bahan bakar yang paling cocok buat kuda besi ini adalah Pertalite RON 90 atau maksimum Pertamax RON 92. Resikonya apa jika menggunakan RON 88 aka premium? Percaya deh biasanya tenaga bakal kendur dan ruang pembakaran bisa lebih cepat kotor. Ujung-ujungnya malaha jadi doyan service besar deh. Jadi, sebaiknya kenali dulu kompresi mesin dan disesuaikan dengan bahan-bakar yang digunakan.

Mesin 200 cc 4 Valve SOHC oil cooled (dokpri)
Mesin 200 cc 4 Valve SOHC oil cooled (dokpri)

Nah, yang unik TVS Apache RTR 200 4V ini sudah mengusung teknologi O3C (Oil Cooled Combustion Chamber). Opo seh? Hahaha... intinya selama perjalanan kaki saya merasa oke-oke aja gak ada terpaan panas dari mesin. Performa pun cukup stabil untuk perjalanan jauh menempuh Jakarta Purwakarta dan sebaliknya.

Konsol digital yang lengkap (dokpri)
Konsol digital yang lengkap (dokpri)
Nah ini juga salah satu nilai plus TVS Apache RTR 200 4V. Konsol digital di speedometer ini rasanya belum lengkap di ulik lebih dalam. Selain ada pencatat putaran mesin, kecepatan juga ada notifikasi perpindahan gigi cem di motor bebek. Uniknya ada juga fitur untuk mencatat top speed dan lap. Wah pokoknya kalau diulas bisa satu artikel sendiri deh buat smart konsol ini. Saya aja ampe ribet liatnya. Tapi setelah jalan yang paling sering saya lihat sih feul barnya kok gak turun-turun ya wkwkwkw. Nah, ini difoto pas udah sampai Wanayasa. Praktis saat tiba di diler TVS Dewi Sartika cuma abis dua bar aja. Irit bro! 

Suara knalpot membulat dan lebih halus (dokpri)
Suara knalpot membulat dan lebih halus (dokpri)
Percaya enggak percaya, knalpot TVS Apache RTR 200 4V ini sudah lulus uji audio di studio rekaman. Jadi, setingan suara benar-benar dilakukan di studio musik untuk menghasilkan suara yang maksimal dan disukai. Kalau suara knalpot oke rasanya feel riding juga bakal enak banget deh. 

Smart Automatic Headlamp ON

Salah satu aturan baru yang sudah diterapkan sejak lama adalah aturan menyalakan lampu utama pada siang hari. Nah, TVS ini punya keunggulan menurut saya dan ini tidak bisa didapatka pada motor lainnya. Ini termasuk diaplikasikan pada seri TVS Rockz dan Apache yang sudah menggunakan DRL (Day Running Light)

Saat siang hari posisi lampu idle namun tetap nyala redup. Fungsinya tentu saja lebih menghemat aki tapi tetap mengukuti aturan. Nah, saat senja, bisa ditambahkan geser ke tengah untuk menyalakan lampu senja. Saat merasa sudah gelap tinggal geser lagi paling kiri untuk menyalakan lampu lebih terang dari kondisi siang hari. Cakep!

Sedangkan motor kompetitor sudah menghilangkan tuas lampu sehingga terkadang saat malam hari terkesan kurang maksimal pencahayaannya.

On redup saat siang (dokpri)
On redup saat siang (dokpri)
Saat lampu utama dinyalakan (dokpri)
Saat lampu utama dinyalakan (dokpri)
Kecepatan

Nah, kami ber 10 punya kesempatan untuk menggeber tuas gas sampai habis saat pulang dari Purwakarta di daerah Cikarang menuju Bekasi. Saya sendiri mengaku tertinggal dari yang lainnya hahaha. Ngeri jek! Gak biasa bawa motor kenceng-kenceng. Paling mentok saya bawa motor itu cuma 80 kmpj.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun