Mitra Uber taksi juga mengakui bahwa mereka awam terhadap hukum juga awam terhadap perpajakan. Jadi saat ditanya tentang beberapa hal kewajiban sebagai operator taksi, mitra uber memang kurang menguasai hal-hal tersebut. Seharusnya memang yang berwenang menjawab adalah penyelenggara Uber Taksi, bukan Mitra Uber Taksi.
Saya pribadi sepakat dengan komentar bang Ben Burhanuddin. Dalam kisruh Uber Taksi ini Pemerintah Wajib hadir. Baik hadir untuk melindungi konsumen, juga hadir sebagai regulator untuk mewadahi pelaku usaha yang kadung bergantung pada Uber Taksi.
Lain lagi dengan di Bandung. Kabarnya Ridwan Kamil sedang menguji kelayakannya dengan mengundang berbagai profesional transportasi. Dalam gagasannya mewujudkan Smart City, Uber Taksi merupakan perwujudan Smart City karena menggunakan aplikasi yang lebih memudahkan. Namun tampaknya Ridwan Kamil tidak mau terburu-buru memutuskan atau bahkan merazia armada uber Taksi di Bandung seperti halnya yang sudah dilakukan di Jakarta.
Dengan adanya kontroversi ini, beberapa supir Uber Taksi mengaku mengeluh karena takut untuk beroperasi setelah beberapa mobil rekannya ditangkap.
Harapan kita sebagai masyarakat pemerintah memang wajib menyediakan alat transportasi massal yang murah dan berkualitas. Keberadaan Uber Taksi ini setidaknya menyentil ketidakberdayaan pemerintah dalam mengatur alat transportasi. Keberadaan Taksi, Gojek yang sifatnya pelayanan personal justru akan semakin membuat penuh kondisi lalu lintas, berbeda jika semua diarahkan untuk menggunakan alat transportasi massal yang nyaman. Political will pemerintah dalam menahan laju penjualan kendaraan pun dipertanyakan. Kemudahan membeli motor dan mobil menjadi salah satu faktor semakin macetnya Jakarta.
Apapun terobosannya, pemerintah hendaknya tidak menutup mata dan selalu bisa terupdate dengan kemajuan zaman dan teknologi. Uber Taksi saat ini mungkin juga harus bebenah dengan persoalan regulasi dan perlindungan konsumen. Sementara pemerintah juga diminta untuk bersikap lebih arif dan bijaksana dalam memutuskan persoalan Uber Taksi ini.
Salam Hangat
Use my Uber promo code, dzulfikara2ue, and get Rp150,000 off your first Uber ride. Redeem it at https://www.uber.com/invite/dzulfikara2ueÂ
Silahkan lihat rekamannya disiniÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H