Mohon tunggu...
Fika Fatiha
Fika Fatiha Mohon Tunggu... Lainnya - Beriman, Berilmu, Beramal

Menulis Karena Ga Bisa Menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Uang Kertas dan Kaitannya dengan Alasan Bank Menjadi Pusat Ribawi

9 Agustus 2023   21:22 Diperbarui: 9 Agustus 2023   22:25 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Karena emas batangan kurang efisien untuk dijadikan alat transaksi, maka salah satu lembaga yang disebut sebagai pusat keuangan (Bank) memiliki ide untuk mengambil semua emas batangan yang ada untuk di gantikannya dengan selembar kertas berisi kepemilikan atas emas batangan tersebut. Atau yang kita sebut saat ini sebagai uang kertas. 

Jadi, jika Pa Joko memiliki 200 batang emas, maka Pa Joko akan diberikan 200 lembar uang kertas bukti kepemilikan emas yang Pa Joko punyai sebagai alat transaksi, sehingga nantinya saat bertransaksi Pa Joko tinggal membayar transaksi tersebut dengan uang kertas, bukan dengan emas batangan lagi. 

3. Uang Kertas Sebagai Alat Transaksi

Saat uang kertas sudah mulai untuk dijadikan alat transaksi, pihak bank di Amerika sebagai pusat pengelola keuangan memiliki ide untuk memperbanyak uang kertas yang ia ciptakan. Yang awal mulanya jumlah uang kertas itu sepadan dengan emas yang disimpan, sampai saat ini jumlah uang kertas yang beredar melebihi kapasitas dari emas yang disimpan di bank. 

Penyebab inilah yang menjadikan inflasi terjadi di suatu negara, inflasi adalah uang yang beredar lebih banyak di bandingkan sumber daya alam yang tersedia, karena terjadi hal seperti ini maka pada akhirnya menimbulkan kelangkaan sumber daya yang mengakibatkan mahalnya suatu barang/makanan yang kita ingin miliki sedangkan populasi manusia terus bertambah setiap harinya. Jika terjadi kelangkaan dan kemahalan dalam suatu barang mengakibatkan yang kuat hanyalah orang-orang yang memiliki uang kertas, dan untuk masyarakat yang tidak memiliki kemampuan daya beli karena tidak memiliki uang kertas tersebut maka masyarakat yang kurang mampu akan semakin tertindas, hal ini bisa memicu tingkat kelaparan, busung lapar, kurang gizi, tingkat kriminalitas yang tinggi dan hal buruk lainnya. 

Analogi yang terjadi hari ini adalah seperti motor dan BPKB, BPKB adalah bukti dari kepemilikan motor tersebut, jika ada 10 motor maka akan ada 10 BPKB nah yang terjadi pada uang kertas hari ini adalah layaknya kita sedang memperjual belikan BPKB bodong, motornya ada 10 tapi BPKB nya ada 100, motornya asa 100 tapi BPKB nya ada 1000. Itulah yang terjadi hari ini, maka karena terjadinya hal ini, inflasi ada dimana-mana. 

4. Alat transaksi di jaman Rasulullah S.A.W

Saat jaman Rasulullah, transaksi yang di gunakan adalah menggunakan dinar (koin emas), dirham (koin perak) dan fulus (tembaga dll). Dengan bertransaksi menggunakan dinar, dirham dan fulus maka tidak akan terjadi Inflasi maupun devlasi yang menyebabkan kemiskinan di suatu negara. 

Lantas, apa kaitannya dengan sistim ribawi yang terjadi pada lembaga Bank? 

riba adalah biaya tambahan yang disyaratkan saat pengembalian harta pokok dan biaya tambahan yang dibebankan sebab keterlambatan dalam pengembalian atau sebab adanya permintaan penangguhan dalam pembayaran. Jika dilihat secara teknis, riba adalah pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal dengan cara yang batil.

Berarti akad yang di lakukan adalah uang dengan uang atau uang dengan tambahan uang. Akad yang dilakukan dengan uang dengan tambahan uang hukumnya haram. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun