Kalau kita saja tidak mampu membentengi diri sendiri, lantas bagaimana kita bisa menahan perbuatan orang lain terhadap kita? Alih-alih bisa, kita sendiri malah yang mengalami stres, depresi, gangguan kejiwaan, gangguan kepribadian, dll.
Namun, meski demikian tidak dapat dimungkiri, faktor lingkungan sekitar juga menjadi salah satu penyebab kejadian-kejadian tersebut. Ketidakpekaan lingkungan dan keluarga, masyarakat yang apatis serta hilangnya sense of emphaty menjadi perhatian khusus yang juga tak kalah penting untuk dibahas.
Hilangnya rasa empati merupakan pertanda lingkungan yang tidak sehat. Sikap-sikap dingin dan apatis satu sama lain serta komunikasi yang buruk dapat memicu terjadinya konflik yang tidak berujung. Kondisi tidak saling mendukung dalam kebaikan akan rentan terjadinya penurunan mentalitas seseorang.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk terus memupuk rasa empati terhadap sesama. Jadilah pribadi yang sadar empati. Istilah kekinian, jangan mudah julid dengan kehidupan orang lain.Â
Hargai pribadi dan kehidupan orang lain yang sudah pasti berbeda dengan kehidupan kita. Selalu melihat sisi positif dari setiap permasalahan juga akan membantu terbukanya jalan keluar yang bijak sehingga tidak ada lagi terjadi kasus-kasus serupa.
Semoga ini bisa menjadi bahan renungan kita semua bahwa kesehatan mental adalah milik kita. kita lah yang menjadi penentu atas diri kita sendiri. Jadi jangan bergantung pada orang lain untuk bisa sehat mental.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI