Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Sebuah Renungan, Jangan Bergantung pada Orang Lain untuk Bisa Sehat Mental

28 Maret 2022   17:00 Diperbarui: 29 Maret 2022   20:26 1488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah dikejutkan dengan pemberitaan memilukan seorang ibu yang nekat menggorok anaknya hingga meninggal di Brebes hanya karena kurang kasih sayang dari suami, terakhir ada kabar yang tak kalah mengejutkan datang dari Jember Jawa Timur, dimana seorang ibu yang nekat melempar bayinya sendiri ke dalam sumur karena kerap dirundung oleh tetangganya. 

Rundungan tersebut diberikan kepada ibu muda berinisial FN karena tidak memberikan ASI dan malah memberikan susu formula kepada bayinya.

Miris, disaat kita begitu menyanjung betapa hebat dan luar biasanya menjadi seorang ibu, faktanya masih banyak terjadi kisah-kisah pilu yang dialami seorang ibu. Lebih mirisnya, pelampiasan ibu dalam setiap persoalan hidupnya justru banyak tertuju pada anaknya sendiri.

Tidak dapat dimungkiri, menjalani tugas sebagai ibu bukanlah perkara mudah. Butuh kesiapan secara lahir dan batin, apalagi di era yang serba modern ini. 

Menjadi seorang ibu bukan lagi melulu tentang bisa memasak, menggendong, menimang-nimang, membelai, meninabobokan atau menemani anak bermain, tetapi di masa kini seorang ibu harus punya mental yang kuat serta pengetahuan yang luas. Jika itu tidak terpenuhi, bukan tidak mungkin ibu akan mengalami tekanan dan beban dalam menjalani perannya. 

Ketidaksiapan itulah yang menjadi cikal bakal kisah-kisah memilukan yang selama ini terjadi, seperti pembunuhan anak, penganiayaan anak, ibu yang mengalami gangguan kejiwaan, perceraian, bunuh diri, dll.

Setiap Manusia Punya Masalah

Jika kita memahami makna kehidupan ini, maka kita akan mampu berdamai dengan segala persoalan yang ada, karena kita yakin bahwa setiap orang punya masalahnya masing-masing. Tidak ada satu pun manusia yang tidak memiliki masalah. Yang membedakan hanya bagaimana cara kita dalam menyikapi permasalahan tersebut. 

Apakah dianggap beban, ujian, tantangan atau justru dianggap sebagai sesuatu hal yang lumrah terjadi sebagai bagian dari kehidupan?

Dari sini kita bisa mengukur tingkat kecakapan kita dalam mengelola suatu masalah. Jika kita menganggap masalah sebagai suatu beban maka kita akan terbebani dan cenderung memilih jalan pintas dengan lari dari permasalahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun