Terkesima ia melihat sosok perempuan di hadapannya. Gaun rok mini menempel ketat di tubuhnya, memperlihatkan elok setiap lekuk tubuhnya. Rambutnya hitam tergerai, sedikit mengombak. Wangi tubuhnya menusuk hingga ke kalbu. Yono tak mampu mengelak. Matanya terbelalak. Tak percaya tapi nyata. Sosok ini seperti sudah dikenalnya.
"Dek Saa...saaariii..." tiba-tiba Yono tergagap
Sari tersenyum nakal, "Iya mas...aku mas..."
"Kok dek Sari ada disini..?"
"mas Yono menunggu aku kan mas ?" suara Sari semakin mendayu membisikkan ke telinga Yono
Yono menelan ludah, "eh, ah, dek..dek...mas Yono sebenarnya sedang..."
Belum sempat Yono melanjutkan kata-katanya Sari segera membungkam bibir Yono dengan sebuah kecupan
"kenapa mas ? aku yang mas tunggu..."
"taa..taapiii perempuan dalam cerita mang Deden dan mang Kadir tadi siang...???" Yono masih tak percaya
Sari tersenyum genit, "Itu aku mas..."
"tapi kenapa mereka gak mengenal kau dek ?"