Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Cerita di Balik Secangkir Kopi

27 November 2017   17:04 Diperbarui: 27 November 2017   17:09 1070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"mas Yono tahu apa yang harus mas Yono lakukan dek...nggak usah khawatir ya..." tenang Yono

Sari terdiam. Membisu diantara rinai malam yang semakin pekat.

***

Kedai mbak Juriyah siang ini kembali ramai. Teriknya matahari tepat diatas ubun-ubun menjadikan kedai kopi berdinding kayu ini tak ubahnya caffee di tengah kota yang mampu menghilangkan stress sejenak setelah lelah bekerja.

"Yon, gimana ? kutengok semalam kau tak ada di barak ? kau pasti ke dusun sebelah kan ?" pekik mang Deden sambil terbahak

"Ah, benar tuh Yon ? jadi jumpa kau sama perempuan itu ? kau apakan dia Yon ?" sahut mang Kadir

Yono menyeruput perlahan secangkir kopi buatan Sari.

"aku tahu perempuan di cerita mang Deden dan mang Kadir itu cuma khayalan. Itu fiktif mang. Jadi nih, biar semua di kedai ini tahu yaaa, perempuan dalam cerita itu sama sekali tidak ada ! itu cuma khayalan dari seorang pemabuk. Tidak lebih. Tidak kurang." Teriak Yono bersemangat. Kali ini suaranya terdengar begitu lantang. Seperti ada pesan yang hendak disampaikannya.

Mang Deden dan mang Kadir berpandangan lalu tersenyum kelu, "ah, mengkhayal kita Den ? mabuk kita Den ? tak ada perempuan itu ? tahu dari mana si Yono ini ???" gumam mang Kadir terheran-heran sendiri

Yono melirik Sari yang tengah mengaduk secangkir kopi sambil tersenyum. Sari membalas senyuman lalu membenamkan wajahnya. Menunduk.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun