Kegagalan masa lalu, membuatku malas untuk menikah. Â Meskipun Bu Armand berusaha menjodohkanku dengan karyawannya, tapi aku menolak secara halus. Aku takut kecewa.
Biarlah kuabdikan hidupku pada Pak Armand sekeluarga.
Epilog
Enam tahun kemudian.
Di sebuah cafeteria, seorang lelaki dengan pakaian perlente memesan nasi uduk kesukaannya. Didepannya ada seorang gadis cantik dan anak perempuan berumur 10 tahunan yang sedang menikmati ice cream coklat.
Mereka rupanya menunggu seseorang disana.
Lelaki perlente itu adalah Lucky. Dia salah satu anak negeri dan menjadi arsitek termahal di negeri Jepang. Kemudian gadis cantik itu adalah Laras. Ia seorang designer muda di majalah Vogue sekarang. Dan anak perempuan itu adalah Lirih. Mereka akan mengajak Bik Sulis untuk tinggal bersama mereka di Jepang.
Cerita ini pertamakali dipublikasikan di blog pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H