Mohon tunggu...
Fidia Wati
Fidia Wati Mohon Tunggu... wiraswasta -

Cerita khas emak emak http://omahfidia.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Anak Pecandu

8 Mei 2016   15:26 Diperbarui: 8 Mei 2016   15:54 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegagalan masa lalu, membuatku malas untuk menikah.  Meskipun Bu Armand berusaha menjodohkanku dengan karyawannya, tapi aku menolak secara halus. Aku takut kecewa.

Biarlah kuabdikan hidupku pada Pak Armand sekeluarga.

Epilog

Enam tahun kemudian.

Di sebuah cafeteria, seorang lelaki dengan pakaian perlente memesan nasi uduk kesukaannya. Didepannya ada seorang gadis cantik dan anak perempuan berumur 10 tahunan yang sedang menikmati ice cream coklat.

Mereka rupanya menunggu seseorang disana.

Lelaki perlente itu adalah Lucky. Dia salah satu anak negeri dan menjadi arsitek termahal di negeri Jepang. Kemudian gadis cantik itu adalah Laras. Ia seorang designer muda di majalah Vogue sekarang. Dan anak perempuan itu adalah Lirih. Mereka akan mengajak Bik Sulis untuk tinggal bersama mereka di Jepang.

Cerita ini pertamakali dipublikasikan di blog pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun