Semenjak kehadiran Seno, halaman rumah Engkong Robbani semakin cantik, kebunnya tertata apik, tanamannya tumbuh subur, dan bunga-bunga bermekaran. Kupu-kupu dan burung mulai berdatangan. Engkong Robbani senang melihatnya. Begitupula Bi Romlah dan Pak Saeran.
“Seno..kemarilah sebentar” Seno yang sedang asyik memangkas pohon Jambu menghentikan pekerjaannya. Dia segera datang menemui panggilan Engkong Robbani.
“Seno..apa kamu senang bekerja disini Le”
“Iya…mmmm maaf apa ada masalah ya Kong”
“ Ndak..Engkong puas dengan hasil kerjamu Le, kamu boleh kerja disini sesuka hatimu, asalkan kamu bisa membagi waktumu, jangan sampai sekolahmu keteteran” Kata Engkong Robbani sambil menyeruput teh chamomile kesukaannya.
“Nah ini gaji plus bonusmu. Kalau bisa sebagian uangnya ditabung yo Le, buat sekolahmu kelak”
“Trimakasih Kong” senyum Seno bahagia.
Perasaannya campur aduk. Segala kepenatannya hilang berubah menjadi semangat. Dia berjanji akan bekerja lebih giat lagi.
Malam nanti, Seno akan membawa kejutan buat emak.
***
Seno berdiri didepan pintu, menunggu emak dan bapak pulang. Tumben mereka belum datang,biasanya jam 5 mereka sudah ada dirumah.